Tujuan Pendidikan Islam Menurut Beberapa Ahli
November 22, 20221. Muhammad Abdul Qadir Ahmad
Muhammad Abdul Qadir Ahmad mengemukakan beberapa tujuan pendidikan Islam:
(1) Menumbuhkan dalam diri peserta didik keimanan kepada Allah ta’ala, kecintaan kepada-Nya, beramal untuk menaati-Nya dan menanamkan akhlak yang utama.
(2) Mengemukakan kepada murid tentang kaidah-kaidah Islam dan hukum-hukumnya, dan cara-cara melaksanakan
ibadah, membiasakan mereka untuk menyemarakkan syiar Islam dan memuliakannya
(3) Menumbuhkan pengetahuan peserta didik tentang agama dan menunjukkan adab Islam
(4) mempertebal rasa keberagamaan peserta didik, dan membiasakan mereka untuk berpegang teguh terhadap keutamaan akhlak, dan merasa benci terhadap kekejian
(5) memotivasi mereka untuk gemar beribadah
(6) membiasakan mereka untuk merasa rida, optimis, dan percaya diri
(7) mengarahkan mereka ke jalan keselamatan yang membantu mereka untuk berintegrasi dalam masyarakat, dan menciptakan hubungan baik di antara sesamanya dan orang lain
(8) mengetahui al-qudwah al-hasah Rasūlullāh saw., dan perjalanan hidup para sahabat
(9) menjelaskan pentingnya jihad di jalan Allah, sebagai salah satu sarana penyebaran agama Islam.
2. Muhammad Munir Mursiy
Muhammad Munir Mursiy, dalam buku al-Tarbiyat al-Islamiyat: Ushūliā, wa Tathawurihā fiy al-Bilād al-‘Arabiyat, mengatakan: Di antara tujuan pendidikan Islam:
(1) mengajarkan Al-Qur’an
(2) pengetahuan tentang ibadah yang fardu dan pengetahuan agama sebagai ilmu dan dalam praktiknya
(3) sampainya manusia kepada kesempurnaan, sebagaimana agama Islam merupakan penyempurna bagi agama-agama lain, sebagaimana firman Allah, “pada hari telah aku sempurnakan agama Islam itu bagimu, dan Aku sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan Aku ridha Islam itu sebagai agama bagimu.” Di antara kesempurnaan manusia itu adalah akhlak yang mulia
(4) memberikan pertolongan kepada manusia agarselamat dunia dan akhirat
(5) membina manusia pengabdi kepda Allah dan takut kepada-Nya
(6) memperkuat tali persaudaran di antara sesama Islam).
3. Abdul Ghaniy ‘Ubud
Menurut Abdul al-Ghaniy ‘Ubud tujuan pendidikan Islam terbagi dua, yakni tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum adalah untuk mewujudkan manusia yang taat beribadah kepada Allah (adz-Dzaariyaat [51]: 56). Kewajiban manusia di atas bumi adalah untuk beribadah kepada Allah Swt.. Dalam hal ini tujuan pendidikan Islam membentuk manusia yang saleh dalam beribadah. Adapun tujuan khusus, yaitu:
(1) memahami secara benar tentang falsafah Al-Qur’an atau falsafah Islam;
(2) menjadikan makhluk yang mampu memelihara lingkungan masyarakat dan ekonomi;
(3) menggunakan waktu secara tepat, karena ia hidup dalam lingkarannya;
(4) memelihara tingkat-tingkat pertumbuhan manusia, sesuai dengan tuntutan dan kemampuannya;
(5) memelihara perkembangan lapangan pendidikan, yakni membuka ijtihad berpikir.
4. Muhammad Athiyat Al-Abrasiy
Muhammad Athiyat Al-Abrasiy5 menyusun tujuan pendidikan Islam sebagai berikut:
(1) pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak merupakan roh pendidikan Islam, dan sampainya manusia kepada akhlak sempurna merupakan tujuan hakiki dari pendidikan;
(2) membantu peserta didik untuk hidup di dunia dan akhirat;
(3) membimbing peserta didik agar selalu mengerjakan yang bermanfaat;
(4) mengajarkan hakikat ilmu pengetahuan kepada peserta didik, baik ilmu yang mengandung makna seni maupun yang mengandung makna adab;
(5) mengajarkan keterampilan, keseniaan, teknologi, sebagai usaha untuk memperoleh rezeki Allah.
5. Hasan ‘Abdul ‘Aliy
Menurut Hasan ‘Abdul ‘Aliy, tujuan pendidikan Islam ada lima:
(1) tujuan keagamaan, yakni mengajarkan manusia untuk beradab dengan adab syariat Islam, dan mengajarkan tentang ilmu serta praktiknya;
(2) tujuan kemasyarakatan, menyangkut hubungan sesama manusia;
(3) tujuan pengembangan akal;
(4) tujuan memperoleh materi untuk mempertahankan hidup;
(5) tujuan untuk pengembangan politik atau kelompok.