Tag: cerdas istimewa
DUKUNGAN UNTUK SISWA CERDAS ISTIMEWA BERPRESTASI RENDAH
Sekalipun tujuan utama intervensi siswa cerdas istimewa yang berprestasi rendah adalah agar siswa termotivasi untuk berprestasi, namun untuk mencapai ini banyak cara intervensi yang perlu diberikan. Tergantung dari masalah yang dihadapi siswa. Jika kita kelompokkan maka dapat kita bagi menjadi:
- Intervensi di rumah oleh orangtua.
- Intervensi di sekolah.
- Intervensi di klinik dalam program konseling.
- Program Pendidikan Individu (PPI).
- Intervensi di Rumah oleh Orangtua
Morawska, A. & Sanders, M. (2009a, 2009b) dalam penelitiannya tentang Triple P (Positive Parenting Program) yang dilaksanakan oleh orangtua di rumah dalam rangka intervensi perilaku dan emosional menunjukkan bahwa efektivitas yang lebih besar daripada jika intervensi ini dilakukan oleh guru di dalam kelas. Sebelum melaksanakan tugas intervensi ini sebelumnya orangtua mendapatkan pelatihan-pelatihan mengenal karakteristik anaknya, masalah-masalah yang ada, dan melaksanakan program intervensi di rumah melalui bimbingan tenaga ahli. Webb, J.T. dkk. (2007) menyarankan orangtua dengan pendampingan ahli agar mampu memahami berbagai masalah yang dihadapi anak, yaitu:
a. Pengertian tentang individu cerdas istimewa.
b. Karakteristik individu cerdas istimewa.
c. Komunikasi efektif guna membangun relasi yang baik dengan anak.
d. Masalah motivasi dan langkah-langkah yang harus diambil.
e. Masalah karakteristik intensitas yang tinggi, perfeksionisme, dan stres.
f. Perkembangan asinkroni pada anak cerdas istimewa.
g. Disiplin dan manajemen diri pada anak.
h. Idealisme pada individu cerdas istimewa.
i. Rasa sedih, kecemasan (anxiety), rasa tak berdaya, dan depresi.
j. Masalah bersosialisasi dan membangun pertemanan.
k. Membangun hubungan yang harmonis dengan anggota keluarga yang lain.
l. Tata nilai, tradisi, dan perkembangan moral.
m. Masalah-masalah mungkin dihadapi oleh keluarga.
n. Masalah-masalah dan penanganan cerdas istimewa dengan gangguan lain yang mengikutinya (twice exceptional).
o. Bagaimana mencari bantuan jika terjadi kedaruratan.
p. Mencari sekolah yang cocok.
Dalam kehidupan sehari-hari di rumah, guna meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan potensi keberbakatannya, serta meningkatkan minat dan semangat mencapai cita-cita, Heacox & Cash (2020) menyarankan agar orangtua juga mengubah instruksi-instruksi kepada anaknya, seperti:
a. Tugas-tugas kompleks, penuh makna dan tantangan, yang menggunakan kemampuan kognitif tinggi (evaluasi dan pemecahan masalah).
b. Masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari dan pemecahannya .
c. Beri kesempatan mengembangkan minat untuk masa depannya.
d. Beri kesempatan memilih aktivitas-aktivitas yang diminatinya.
e. Kontrol sejauh mana sudah ia menyelesaikan aktivitasnya.
Point no 2 sampai 5 bisa dibaca di buku beliau yang berjudul “Cerdas Istimewa di kelas inklusi. silahkan klik saja.