Deskripsi
Keluarga sebagai basis ketahanan negara dan bangsa akhir-akhir ini menunjukkan kerapuhan. Keretakan yang berakhir perceraian antara suami dengan istri menunjukkan tren kenaikan yang makin tinggi tiap tahun. Pekerja perempuan sebagai single parent makin banyak ditemukan di kota-kota, sementara anak-anak ditinggalkan di bawah asuhan lansia menjadi realitas yang tidak bisa dipungkiri. Perceraian membawa trauma bagi anak-anak yang jarang terpikirkan oleh kedua orang tua mereka.
Kehidupan yang erotis dengan segala kemudahan mendorong pasangan suami istri terbius tanpa sadar, terutama dengan datangnya teknologi informasi dan komunikasi digital yang begitu canggih. Akibatnya perselingkuhan terjadi di mana-mana tanpa mengenal pangkat, kedudukan dan jabatan. Masyarakat dan aparat disibukkan dengan masalah rumah tangga, berhadapan dengan moral etika, agama, dan hukum.
Buku ini terbit untuk menyadarkan masyarakat Indonesia terhadap ancaman keretakan rumah tangga, bagaimana mengatasinya melalui komunikasi sambung rasa, keterbukaan, dan rasa empati. Selain itu, juga dimaksudkan untuk memperkaya wahana studi komunikasi dalam memberi sumbangsih dalam pembinaan keluarga yang harmonis dan bahagia. Buku ini selain ditujukan untuk para akademisi (mahasiswa dan dosen) sebagai bahan pembelajaran di kampus-kampus, juga untuk para kepala rumah tangga, ibu rumah tangga, orang tua tunggal, organisasi persatuan istri karyawan, militer dan kepolisian, pemerhati masalah-masalah perkawinan, dan para pekerja untuk bidang pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak.
Miliki buku Komunikasi Keluarga (Family Communication): Jalan Menuju Ketahanan Keluarga dalam Era Digital
Ulasan
Belum ada ulasan.