Tag: produksi film
Film “Box Office” Indonesia Sepanjang Masa
Selera masyarakat terhadap jenis film sifatnya fleksibel. Dalam sejarahnya, hampir semua genre film menyumbang “box office”. Pada artikel ini diinventarisasi film-film Indonesia yang mendulang banyak penonton dengan harapan dapat dipelajari faktor faktornya. Menurut catatan sejarah, film Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri pada era tahun 70-an dan tahun 80-an. Tahun 70-an masyarakat mengenal bintang-bintang populer seperti Ratno Timoer, Robby Sugara, Roy Marten, Leny Marlina, Widyawati, dan lainnya. Juga aktor laga seperti Berry Prima, Advent Bangun, Deddy Soetomo, dan lainnya. Tahun 80-an muncul bintang-bintang muda kala itu: Ongky Alexsander, Merriam Belina, Lidya Kondou, Nike Ardila, Paramitha Rushady, dan lainnya. Memasuki tahun 90-an, film Indonesia mulai luruh, kalah bersaing dengan film Hoolywood, India, dan China. Film Indonesia yang berhasil meraup jumlah penonton lebih dari 500.000 pada kurun waktu 1980-an hanya dua film, yakni: Maju Kena Mundur Kena (1983) dengan jumlah penonton 658.896 dan Pengkianatan G-3-S/PKI (1985) dengan jumlah penonton 699.282. Setelah itu praktis film Indonesia seperti dinomorduakan oleh penontonnya sendiri. Barulah pada tahun 2007, film sebagai industri menggeliat lagi. Film Get Mareied dengan penonton lebih dari 1 juta penonton, tepatnya 1.389.454 dan Naga Bonar jilid2 mendapat penonton 1.246. 174.
Berikut daftar film Indonesia terlaris berdasarkan jumlah penonton terbanyak.
- Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1
- Dilan 1990
- Laskar Pelangi
- Habibie & Ainun
- Pengabdi Setan
- Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2
- Ayat-Ayat Cinta
- Ada Apa Dengan Cinta 2
- My Stupid Boss
- Ayat-Ayat Cinta 2
- Danur
- Cek Toko Sebelah
- Eiffel I’m In Love
- Hangout
- Danur 2: Madah
- Jailangkung
- 5cm
- Susah Sinyal
- Ketika Cinta Bertasbih
Ingin tahu lebih banyak tentang industri film dan ide-ide kreatif dalam proses produksi film?
Lihat selengkapnya di buku Ide Kreatif dalam Produksi Film!