KEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN LINTAS KEILMUAN Pedoman untuk Praktisi dan Mahasiswa
WhatsApp
Deskripsi
Kepemimpinan kewirausahaan lintas keilmuan merupakan kepemimpinan yang berorientasi pemberdayaan calon wirausaha dengan pendekatan yang lebih efisien dan efektif dengan mengadaptasi kondisi dan situasi tentang berbagai pilihan dan tindak tanduk yang logik serta memperkirakan risiko kegagalan yang paling minim.
Kepemimpinan kewirausahaan lintas keilmuan yang bersinergi menjadikan interaksi yang terjadi akan saling mempengaruhi antara pimpinan organisasi dengan pelaku usaha dan pengambil keputusan. Kepemimpinan kewirausahaan memiliki peran sebagai motivator, penguat komitmen, memprediksi risiko dan ketidakpastian yang timbul serta membantu pembentukan koseptualisasi kegiatan wirausahan. Kepemimpinan kewirausahaan lintas keilmuan memiliki peran yang mampu mengembangkan berbagai pendekatan untuk menggalang sumber daya dan cara yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi usaha dan mengatasi persaing usaha.
Kepemimpinan kewirausahaan lintas keilmuan memiliki ciri-ciri yang menonjol yaitu : keberanian dalam mengambil keputusan dan kebijakan. Kemampuan merefleksi peluang-peluang bisnis. Memperkirakan ruang lingkup/target yang akan dicapai dalam melakukan transformasi, realistis dalam menyeimbangkan antara keinginan dan kebutuhan dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya yang ada. Memiliki pengetahuan intuitif yang memandunya dan mampu menjadikan situasi dan tekanan sebagai pendorong kepada tim untuk bekerja lebih optimal. Konsep lain dalam buku ini adalah Konsep Etika Wirausaha dan Corporate Social Responsibility. Program CSR (Corporate Social Reponsibility) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi Pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang baru. Ide yang mendasari Corporate Social Responsibility (CSR), sering dianggap sebagai inti dari etika, kewajiban bisnis perusahaan di samping tugas hukum dan ekonomi, adalah untuk mencapai tujuan jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat. CSR memandang perusahaan sebagai agen moral dengan parameter keberhasilan perusahaan mengutamakan prinsip-prinsip moral dan etika yang akan memberikan manfaat paling besar untuk masyarakat.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR REKTOR v
KATA PENGANTAR KETUA LPPM vii
KATA PENGANTAR TIM PENULIS ix
DAFTAR ISI xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Ciri dan Gerak Pikiran Manusia 4
1.3 Demistifikasi Kepemimpinan 6
1.4 Falsafah Berbisnis 18
BAB 2 BUDAYA KERJA 5S 21
2.1 Latar Belakang 21
2.2 Pengertian 5S 22
2.3 Manajemen Kinerja 24
2.4 Pengertian Key Performance Index (KPI) 26
2.5 Penyesuai Perkembangan Zaman 30
2.6 Tantangan dan Peluang Akibat Revolusi Industri 33
2.7 Keuntungan dan Kelemahan Wirausaha 42
2.8 Pelatihan dan Pendidikan Kewirausahaan 43
2.9 Proses Perencanaan dan Pengembangan Usaha 44
BAB 3 PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN 45
3.1 Pengertian Kewirausahaan 45
3.2 Wirausaha Pemerintahan 55
3.3 Konsep Kewirausahaan 56
3.4 Tipe Wirausaha 57
3.5 Ciri-ciri Kebiasaan Efektivitas Tinggi 59
3.6 Proses Kewirausahaan 64
3.7 Wirausaha Model “OON MA LAE” 65
BAB 4 PERENCANAAN USAHA 69
4.1 Alasan Mendirikan Usaha 69
4.2 Cara Memulai Usaha yang Lazim 69
4.3 Tahapan yang Memuat Suatu Rencana 70
4.4 Pengertian Risiko 73
4.5 Studi Kelayakan Usaha/Feasibility Study 76
4.6 Bidang Usaha 78
4.7 Proses Pendirian Badan Usaha 80
4.8 Gejala Gagalnya Suatu Usaha 82
BAB 5 DASAR-DASAR MEMULAI USAHA 87
5.1 Modal 87
5.2 Kompetensi 89
5.3 Kepemimpinan 91
5.4 Manajemen Waktu 93
5.5 Struktur Organisasi 96
5.6 Manfaat dari Wirausaha 108
BAB 6 JENIS, FUNGSI, DAN PERAN WIRAUSAHA 109
6.1 Jenis-jenis Wirausaha 109
6.2 Fungsi Wirausaha 112
6.3 Peran Wirausaha 113
6.4 Memimpin dengan Hati Nurani 117
BAB 7 CARA MEMPEROLEH MODAL USAHA 125
7.1 Pengertian Modal 125
7.2 Jenis-jenis Modal Usaha 126
7.3 Sumber-sumber Modal Usaha 136
7.4 Modal Pengelolaan Produksi 139
7.5 Perbedaan Laba Bersih dan Laba Kotor 140
7.6 Perencanaan Tata Letak Fasilitas 143
7.7 Pengaturan Tata Letak Mesin Produksi 148
7.8 Menentukan Tingkat Produksi 149
BAB 8 IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN 151
8.1 Asal-Usul Timbulnya Ide Kewirausahaan 151
8.2 Mengembangkan Suatu Ide Baru 154
8.3 Tujuan Mengembangkan Ide dan Peluang Kewirausahaan 158
8.4 Peluang dalam Kewirausahaan 159
BAB 9 KEBUTUHAN USAHA 163
9.1 Pengertian Kebutuhan Usaha 163
9.2 Biaya Kebutuhan Usaha 165
9.3 Contoh Kebutuhan Usaha 166
9.4 Menyusun Rencana Pemasaran Gerilya yang Unggul 167
9.5 Menyusun Rencana Pemasaran Gerilya 168
9.6 Menentukan Pasar Sasaran 169
9.7 Menentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Melalui Riset Pasar 171
9.8 Bagaimana Melakukan Riset Pasar 173
9.9 Menciptakan Keunggulan Bersaing 175
9.10 Prinsip Pemasaran Gerilya 179
9.11 Memanfaatkan Pemasaran di World Wide Web 182
9.12 Bauran Pemasaran 182
BAB 10 PROFIL USAHA 185
10.1 Pengembangan Wawasan Jenis Bidang Usaha 185
10.2 Rintisan Usaha Wirausaha Baru 187
10.3 Perdagangan Besar 188
10.4 Penggolongan Grosir 189
10.5 Perdagangan Eceran 192
10.6 Retail Organization 195
10.7 Pedagang Kaki Lima 196
10.8 Franchising/Waralaba 198
10.9 Usaha Kuliner 199
10.10 Usaha Dagang Kebutuhan Fashion 200
10.11 Usaha Perdagangan Gadget 200
10.12 Usaha Pulsa dan Kuota 201
10.13 Usaha Perdagangan Komoditi 201
10.14 Contoh Usaha Perdagangan di Indonesia 201
BAB 11 KOMPETENSI INTI DAN STRATEGI BERSAING DI KEWIRAUSAHAAN 203
11.1 Kompetensi Inti Kewirausahaan 203
11.2 Strategi Bersaing di Kewirausahaan 212
11.3 Teori Strategi Generik dan Keunggulan Bersaing 213
11.4 Strategi The New 7’s S (D’Aveni) 215
11.5 Enam Prinsip Perang ala Sun Tzu 217
BAB 12 ETIKA WIRAUSAHA DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 221
12.1 Etika Wirausaha 221
12.2 Pengertian Etika 222
12.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Etika 223
12.4 Sifat Konsumerisme 225
12.5 Green Marketing 227
12.6 Pengertian Etika Bisnis 229
12.7 Arti Penting Etika Bisnis dalam Kewirausahaan 230
12.8 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) 233
12.9 Perkembangan CSR di Indonesia 236
12.10 Prinsip-prinsip Etika Wirausaha 238
12.11 Cara-cara Mempertahankan Standar Etika Berwirausaha 239
12.12 Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Para Pemangku Kepentingan 240
BAB 13 MENATA SUMBER DAYA MANUSIA 243
13.1 Pengertian Manajemen SDM 243
13.2 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) 247
13.3 Fungsi-fungsi dalam MSDM 250
13.4 Teori-teori Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli 256
13.5 Pengertian Efisiensi 259
13.6 Perilaku dalam Membangun Efektivitas dan Efisiensi 260
13.7 Menentukan Kebutuhan Sumber Daya Manusia 262
BAB 14 PERLINDUNGAN USAHA 265
14.1 Pengertian Perlindungan Usaha 265
14.2 Jenis-jenis Risiko Kerugian 266
14.3 Cara Melindungi Usaha 268
14.4 Cara Menghindari Risiko Kerugian 271
14.5 Studi Kelayakan Bisnis 272
BAB 15 KEWIRAUSAHAAN DAN PELUANG BISNIS DI ERA 4.0 285
15.1 Tantangan di Era 4.0 285
15.2 Tantangan Pengangguran 286
15.3 Struktur Pengangguran 288
15.4 Tantangan Kemajuan Teknologi 288
15.5 Tantangan Gaya hidup dan kecenderungannya 289
15.6 Era Pasar Internasional 295
15.7 Poin-poin Penting Menciptakan Kewirausahaan 297
15.8 Proses Wirausaha di Era 4.0 301
DAFTAR PUSTAKA 309
GLOSARIUM 311
INDEKS 317
Ulasan
Belum ada ulasan.