Pengertian Ekonomi Industri

November 30, 2022

Ekonomi industri adalah terapan dari teori mikroekonomi un­tuk menganalisis perusahaan, pasar, dan industri (Paul R. Fergu­son). Menurut Stigler (1968) ekonomi industri adalah cabang ilmu ekonomi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait struktur dan perilaku industri dalam perekonomian, khususnya struktur pasar dan faktor-faktor yang memengaruhinya, pengaruh konsentrasi perusahaan terhadap persaingan usaha serta pengaruh persaingan usaha terhadap harga, investasi, dan inovasi. Stigler menambahkan bahwa ekonomi industri tidak hanya membahas teori tetapi juga pengukuran, pengujian hipotesis, dan analisis ke­bijakan publik yang berhubungan dengan usaha.

Menurut Schmalensee (1989) ekonomi industri adalah sebu­ah disiplin ilmu yang mempelajari sisi penawaran dari perekono­mian, khususnya pasar di mana perusahaan-perusahaan berperan sebagai penjual.

Church dan Ware (2000) menyatakan bahwa ekonomi indus­tri atau ilmu organisasi industri merupakan kajian tentang operasi dan kinerja pasar yang tidak sempurna dan perilaku perusahaan dalam pasar tersebut. Menurut Church dan Ware (2000), ekonomi industri mengatasi keterbatasan teori persaingan sempurna yang tidak mampu menjelaskan perilaku pasar dan perusahaan ketika kondisi persaingan usaha tidak terpenuhi.

Dari definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ekonomi industri merupakan sebuah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari permasalahan dan keterkaitan antara aspek struktur pasar, perilaku dan kinerja industri, serta kebijakan publik baik secara makro maupun mikro yang berhubungan dengan industri.

Istilah ekonomi industri dan organisasi industri sering digu­nakan bergantian, namun menurut sebagian ekonom ada perbe­daan antara mereka berdua. Mereka beralasan bahwa organisasi industri telah menjadi struktur industri pada titik waktu tertentu. Adapun istilah “ekonomi industri” dapat digunakan untuk menca­kup organisasi industri dan apa yang disebut sebagai “dinamika industri” terutama berkaitan dengan evolusi industri sebagai pro­ses dalam waktu di tingkat makro, sektor atau tingkat industri, dan tingkat perusahaan.

Ekonomi industri memiliki irisan dengan cabang ilmu ekonomi lainnya, yaitu: ekonomi makro, ekonomi mikro dan ekonomi ma­najerial. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

GAMBAR KETERKAITAN ILMU EKONOMI INDUSTRI DENGAN LAINNYA

Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi industri adalah: eko­nomi mikro, ilmu yang bersifat abstrak, deduktif, dan kaku; per­usahaan bertujuan mendapatkan keuntungan maksimum dengan kendala tertentu; pembahasan aspek operasional proses produksi; distribusi, dan aspek lainnya bersifat umum; cenderung fokus pada proses penentuan harga di perusahaan. Adapun ekonomi indus­tri; ilmu yang bersifat fleksibel dan induktif; perusahaan memiliki tujuan berdasarkan fakta yang ada dan fokus pada restriksi-restrik­si yang menghambat pencapaian tujuan perusahaan dan mencari strategi untuk solusinya; pembahasan aspek operasional proses produksi; distribusi, dan aspek lainnya bersifat mendalam; selain pada proses penentuan harga di perusahaan, juga memperhatikan keadaan riil di pasar; pengembangan proses dan produk, desain produk, pengiklanan, dan strategi investasi.

Adapun perbedaan ekonomi manajerial dan ekonomi industri adalah: ekonomi manajerial memiliki asumsi awal bahwa tujuan perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan; dalam analisis banyak melibatkan disiplin ilmu lain seperti; pemasaran, akuntan­si, operasi riset, psikologi, dan berbagai displin ilmu lain. Adapun ekonomi industri; bertujuan untuk memahami dan menjelaskan proses yang ada di dalam sistem perusahaan dan berusaha mem­prediksi efek yang terjadi ketika ada variabel-variabel tertentu da­lam sistem perusahaan, dalam analisis tidak terlalu banyak meng­akomodasi disiplin ilmu lain.