Pengertian dan Ruang Lingkup Bimbingan Konseling Belajar

Mei 23, 2022

Pengertian Bimbingan Konseling Belajar

Bimbingan berasal dari kata bahasa Inggris yaitu guidance, yaitu salah satu bidang dan program dari pendidikan, dan program ini ditujukan untuk membentuk, dan mengoptimalkan perkembangan siswa. Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak remaja, maupun dewasa, agar orang yang dibimbing mendapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Adapun konseling merupakan proses memberi bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli yaitu konselor kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien” Mugiarso (2012: 4).

Belajar menurut banyak didefinisikan oleh banyak ahli di antaranya yaitu menurut Slavin (1994: 152)1 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Adapun menurut Gagne (1977: 3) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari poses pertumbuhan.

Belajar merupakan proses yang dianggap penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Juga merupakan perbuatan yang paling banyak dilakukan orang. Sebagai istilah psikologi dan pendidikan, belajar adalah yang dalam bahasa Inggris istilahnya learning, bukan studying. Pengertian umum belajar yaitu mengacu pada terjadinya perubahan dalam diri seseorang, yaitu perubahan tingkah laku melalui pengalaman.

Adapun pengertian belajar yang lain adalah menurut Gage dan Berliner (1983: 252) menyatakan bahwa belajar adalah proses di mana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.

Adapun menurut Slavin (1994: 152) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.

Berikut ini tujuan bimbingan belajar dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi seorang anak atau sekelompok anak.

2. Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuatu dan menggunakan buku pelajaran.

3. Memberikan informasi (saran dan petunjuk) bagaimana memanfaatkan perpustakaan.

4. Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian.

5. Memilih suatu bidang studi (mayor atau minor) sesuai dengan bakat, minat, kecerdasaan, cita-cita dan kondisi, fisik atau kesehatannya.

6. Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu.

7. Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajarnya.

8. Memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan kariernya di masa depan.Dari pengertian-pengertian di atas, dapat diketahui dan disimpulkan bimbingan dan konseling belajar adalah bimbingan kepada individu yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi masalah masalah dalam belajar.

Ruang Lingkup Bimbingan Konseling Belajar

Membahas mengenai ruang lingkup BK belajar, tentunya sudah banyak yang tidak asing lagi, mengenai lingkup apa sajakah BK belajar itu. Secara spontan, saja saat kita mendengar apa itu BK belajar maka dengan otomatisnya kita akan berpikiran mengenai bimbingan yang di sorotkan pada masalah-masalah belajar pada individu. Berikut ini akan di sebutkan ruang lingkup BK belajar. BK belajar memiliki empat ruang lingkup, yaitu:

1. Perkembangan dan penyesuaian diri atau pribadi dalam belajar:

a. Berkaitan dengan minat, kemampuan diri sendiri;

b. Juga aktualisasi terhadap kemampuan dan minat diri sendiri;

c. Mengarahkan diri ke arah yang lebih baik;

d. Mengurangi dan menghilangkan sikap yang tidak baik dalam belajar.

2. Kemampuan dalam pendidikan dan penjurusan:

a. Memilih studi lanjut seuai dengan kemampuan;

b. Memilih studi lanjut sesuai dengan minat;

c. Memilih studi lanjut sesuai dengan kondisi.

3. Perkembangan dalam belajar:

a. Adanya informasi mengenai sukses dalam belajar;

b. Informasi mengenai bagaimana belajar yang efisien;

c. Informasi mengenai faktor-faktor apa sajakah yang dapat mendukung dan mengganggu belajar.

4. Penelitian yang berkaitan dan menyangkut belajar siswa:

a. Melakukan penelitian terhadap siswa di sekolah yang berkaitan dengan banyak variabel (prestasi, motivasi, minat, masalah, dan cara penyelesaiannya);

b. Meningkatkan pembelajaran dengan berbagai metode-metode.

RSS
Follow by Email
WhatsApp