Tag: mahasiswa hukum

TATA PENULISAN DAN CONTOH LEGAL MEMORANDUM

TATA PENULISAN DAN CONTOH LEGAL MEMORANDUM

A. TATA PENULISAN

Terdapat tiga bagian dalam penulisan LM yaitu bagian halaman depan, bagian bab-bab atau isi pokok, dan bagian belakang. Bagian halaman depan terdiri dari:

1. Halaman judul,

2. Halaman pengesahan,

3. Halaman motto dan persembahan,

4. Halaman kata pengantar,

5. Halaman daftar isi, dan

6. Halaman memorandum.

Pada halaman judul harus memuat hal-hal sebagai berikut:

(i) Judul Legal Memorandum yang ditulis dengan huruf kapital;

(ii) Nama penulis dan dosen pembimbing yang ditulis dalam huruf kapital;

(iii) Maksud ditulisnya Legal Memorandum yang ditulis dengan huruf kecil;

(iv) Lambang Universitas, dan yang terakhir;

(v) Nama fakultas, universitas dan kota serta tahun penulisan yang ditulis dengan huruf kapital. (Cara penulisannya lihat contoh di poin B bab ini).

Pada halaman pengesahan harus memuat tentang:

(i) Kata-kata “Disetujui untuk Diajukan kepada Sidang Ujian Tingkat Akhir Fakultas Hukum (namanya) Universitas (namanya)”;

(ii) Nama dan tanda tangan dosen pembimbing huruf kapital;

(iii) Nama dekan fakultas hukum universitas (namanya) ditulis dengan huruf kapital. (Cara penulisannya lihat contoh di poin B bab ini).

Halaman motto ditulis di bagian kiri atas dan halaman persembahan ditulis di bagian kanan bawah. Motto memuat kata-kata yang dipilih oleh penulis LM yang menjadi motto hidup atau filosofi hidup, sedangkan persembahan ditujukan untuk siapa karya tulis tersebut. (Cara penulisannya lihat contoh di poin B bab ini).

Halaman kata pengantar harus memuat, antara lain:

(i) Ucapan syukur;

(ii) Dalam rangka apa penyusunan LM tersebut ditulis, dan alasan mengapa penulis memilih tema atau masalah tersebut;

(iii) Suka duka proses penyusunan LM;

(iv) Pernyataan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan;

(v) Harapan penulis tentang manfaat penulisan LM dan pengakuan kekurangan yang mungkin ada dalam penulisan LM;

(vi) Pencantuman nama kota, tanggal, bulan dan tahun pembuatan, serta nama penulis LM. (Cara penulisannya lihat contoh di point B bab ini ).

Halaman daftar isi memuat isi atau sistematika LM yang terdiri-dari:

(i) Halaman judul;

(ii) Halaman pengesahan;

(iii) Motto dan persembahan;

(iv) Kata pengantar;

(v) Daftar isi;

(vi) Memorandum hukum;

(vii) Bab I kasus posisi;

(viii) Bab II pertanyaan hukum;

(ix) Bab III jawaban singkat;

(x) Bab IV pemeriksaan hukum;

(xi) Bab V analisis hukum;

(xii) Bab VI pendapat dan rekomendasi hukum;

(xiii) Daftar pustaka;

(xiv) Riwayat hidup penulis. (Cara penulisannya lihat contoh di point B bab ini).

Halaman memorandum memuat:

(i) Kepada siapa LM ditujukan;

(ii) Dari siapa LM tersebut (penulis);

(iii) Prihal apa LM tersebut; dan

(iv) Tempat dan waktu pembuatan LM. (Cara penulisan lihat contoh di point B bab ini).

Bagian Bab-bab atau Isi Pokok LM terdiri atas bab-bab yang terdiri dari:

1. Bab tentang kasus posisi,

2. Bab tentang pertanyaan hukum,

3. Bab tentang jawaban sementara,

4. Bab tentang pemeriksaan hukum,

5. Bab tentang analisis hukum, dan

6. Bab tentang pendapat dan rekomendasi hukum. (Cara penulisan lihat contoh di point B bab ini).

Bagian belakang LM terdiri atas:

1. Daftar pustaka; dan

2. Riwayat hidup penulis. (Cara penulisan lihat contoh di point B bab ini).

Daftar pustaka dapat dikelompokkan ke dalam lima kelompok referensi yaitu:

(i) Perundang-undangan

(ii) Dokumen kontrak;

(iii) Putusan pengadilan;

(iv) Buku/literatur;

(v) Jurnal atau majalah ilmiah;

(vi) dan lain-lain.

Seluruh bahan pustaka yang dicantumkan di dalam daftar pustaka harus merupakan bagian dari LM, artinya pustaka harus benar-benar yang telah dikutip dalam penulisan LM.

Daftar riwayat hidup memuat, antara lain:

(i) Nama penulis lengkap;

(ii) Tempat dan tanggal lahir;

(iii) Riwayat pendidikan;

(iv) Pengalaman orgnisasi;

(v) Prestasi yang pernah dicapai;

(vi) Dan lain-lain yang dianggap penting oleh penulis LM.

RSS
Follow by Email
WhatsApp