Ushul Fiqh Jilid II

Rp 121.000

Ebook WhatsApp

SKU: 29104950185 Kategori:

Deskripsi

Penyusunan buku ini dilatarbelakangi oleh tidak tersedianya literatur dalam bahasa Indonesia mengenai ushul fiqh yang mengupas secara luas, mendalam, dan komprehensif dengan merujuk kepada kitab-kitab standar dari semua mazhab.

Kajian buku ini mengungkap semua persoalan ushul fiqh secara detail dan mendalam dengan mengetengahkan pandangan mazhab ushul fiqh/fiqh terbesar dalam Islam, yaitu Syafiiyah, Malikiyah, Hanabilah, Hanafiyah, Syiah Imamiyah, dan Zhahriyah. Karena itu, buku ini dirancang untuk dijadikan sebagai literatur standar yang lengkap dan komprehensif mengenai ushul fiqh secara tuntas, sehingga pembaca dapat memahaminya pada setiap jilid sesuai kebutuhan

Informasi Tambahan

Berat 400 gram
Cetakan

6

Halaman

496

ISBN

978-979-1486-18-7

Jenis Cover

Art Carton

Jilid

Perfect Bending

Kertas Isi

Book Paper

Pengarang

PROF. DR. H. AMIR SYARIFUDDIN

Tahun Terbit

2011

DAFTAR ISI

BAB 1 KAIDAH PERUMUSAN HUKUM ISLAM — 1

  1. Metodologi Formulasi Hukum Islam — 1

  2. Pengantar — 1

  3. Pemahaman Teks Al-Qur’an dan Sunah — 2

  4. Lafaz dari Segi Kejelasan Artinya — 2

  5. Lafaz yang Terang Artinya — 3

  6. Lafaz yang Tidak Terang Artinya — 13

  7. Lafaz dari Segi Penggunaannya — 26

  8. Haqiqah (Hakikat) dan Majaz — 26

  9. Sharîh dan Kinâyah — 37

  10. Ta’wil — 40

  11. Lafaz dari Segi Kandungan Pengertiannya — 47

  12. Lafaz ‘Âm (Umum) — 48

  13. Lafaz Khushûsh — 86

  14. Takhsish — 90

  15. Muthlaq dan Muqayyad — 121

  16. Lafaz dari Segi Dilâlah (Penunjukan) atas Hukum — 131

  17. Pembahasan Umum tentang Dilâlah — 131

  18. Dilâlah dalam Pandangan Ulama Hanafiyah — 135

  19. Dilâlah dalam Pandangan Ulama Syafi’iyah — 154

  20. Berhujah dengan Mafhum Mukhalafah — 162

  21. Syarat Berhujah dengan Mafhum Mukhalafah — 167

  22. Lafaz dari Segi Sighat Taklif — 170

  23. Amar (Perintah) — 170

  24. Nahi (Larangan) — 208

BAB 2 TUJUAN UMUM PEMBINAAN HUKUM ISLAM — 219

  1. Pendahuluan — 219

  2. Kemaslahatan — 220

  3. Bentuk Maslahat — 222

  4. Kebutuhan Primer/Dharuri — 222

  5. Kebutuhan Sekunder/Hajiyat — 227

  6. Kebutuhan Tersier/Takhsiniyat — 228

BAB 3 IJTIHAD DAN PERKEMBANGANNYA — 233

  1. Pendahuluan — 233

  2. Pengertian Ijtihad — 237

  3. Ijtihad Menurut Arti Kata (Etimologi) — 237

  4. Ijtihad Menurut Istilah Teknis Hukum (Definisi) — 238

  5. Hukum Berijtihad — 240

  6. Perkembangan Ijtihad — 243

  7. Ijtihad pada Masa Nabi — 244

  8. Metode Ijtihad Nabi — 247

  9. Kekuatan Ijtihad Nabi dalam Menetapkan Hukum — 248

  10. Ijtihad Sahabat pada Masa Nabi — 249

  11. Ijtihad pada Masa Sahabat — 252

  12. Bentuk Ijtihad Sahabat — 256

  13. Sasaran Ijtihad Sahabat — 257

  14. Rujukan Sahabat dalam Berijtihad — 259

  15. Ijtihad pada Masa Tabi’in — 259

  16. Ijtihad pada Masa Imam Mazhab — 262

  17. Ijtihad pada Masa Sesudah Imam Mazhab — 266

  18. Kebangkitan Kembali Daya Ijtihad — 268

  19. Unsur Pokok dalam Ijtihad — 270

  20. Syarat Menjadi Mujahid — 270

  21. Pembagian dan Macam-macam Ijtihad — 283

  22. Beberapa Persoalan Ijtihad — 297

  23. Kekosongan Mujtahid — 297

  24. Spesialisasi dalam Ijtihad — 300

  25. Metode Ijtihad — 302

  26. Lapangan Ijtihad — 307

  27. Kebenaran Hasil Ijtihad — 310

  28. Kekuatan Hasil Ijtihad — 318

BAB 4 BEBERAPA METODE IJTIHAD — 323

  1. Istihsan — 324

  2. Arti Istihsan — 324

  3. Macam-macam Istihsân — 328

  4. Kekuatan Istihsân dalam Ijtihad — 334

  5. Relevansi Istihsân di Masa Kini dan Mendatang — 340

  6. Maslahah Mursalah — 343

  7. Arti Maslahah — 345

  8. Macam-macam Maslahah — 348

  9. Arti Maslahah Mursalah — 354

  10. Maslahah Mursalah sebagai Metode Ijtihad — 357

  11. Istishhab — 364

  12. Arti Istishhab — 364

  13. Kaidah dalam Istishhab dan Dasarnya — 369

  14. Bentuk-bentuk Istishhab — 370

  15. Ijtihad dengan Menggunakan Istishhab — 375

  16. ‘Adat atau ‘Urf — 386

  17. Pengertian ‘Adat dan ‘Urf — 387

  18. Macam-macam ‘Adat — 389

  19. Penyerapan ‘Adat dalam Hukum — 392

  20. Perbenturan dalam ‘Urf — 396

  21. Kedudukan ‘Urf dalam Menetapkan Hukum — 399

  22. Mazhab Shahâbi — 403

  23. Pengertian Mazhab Shahâbi — 403

  24. Kehujahan Mazhab Shahâbi — 405

  25. Syar’u Man Qablana (Syari’at Sebelum Kita) — 411

  26. Pengantar — 411

  27. Pengertian Syar’u Man Qablana — 416

  28. Pengelompokan Syar’u Man Qablana — 417

  29. Kehujahan Syar’u Man Qablana — 419

  30. Saddu al-Zari’ah — 421

  31. Pengantar — 421

  32. Pengertian Saddu Al-Dzariah — 424

  33. Kedudukan Saddu Al-Dzariah — 425

  34. Pengelompokan Sadd Al-Dzariah — 427

  35. Pandangan Ulama tentang Sadd al-Zariah — 429

BAB 5 TAQLID, MAZHAB, TALFIQ, DAN IFTA’ — 433

  1. Taqlîd — 433

  2. Pengertian Taqlîd — 437

  3. Hukum Ber-taqlîd — 445

  4. Ketentuan Ber-taqlîd — 446

  5. Mazhab — 448

  6. Pengertian Mazhab — 448

  7. Beramal dengan Fatwa Seorang Mufti — 450

  8. Mengikuti (Fatwa) Seorang Mufti — 451

  9. Talfiq — 453

  10. Ifta’ — 455

  11. Pengertian dan Ketentuan Ifta’ — 455

  12. Mufti — 457

  13. Mustafti — 458

  14. Fatwa — 459

  15. Berfatwa — 461

DAFTAR PUSTAKA — 463

INDEKS — 467

TENTANG PENULIS — 481