Informasi Tambahan
Berat | 350 gram |
---|---|
Pengarang | Yuliandre Darwis, S.Sos., M.Mass.Comm., Ph.D. | Dr. Azwar, M. Si. |
Halaman | 248 hlm |
Ukuran | 15 x 23 cm |
Cetakan | 1 |
Jenis Cover | Art Carton |
Jilid | Perfect Bending |
Kertas Isi | Book Paper |
ISBN | 978-623-384-747-6 |
Tahun Terbit | Agustus 2024 |
Daftar Isi
BAGIAN I
SEJARAH, TOKOH, DAN KONSEPSI TEORI KRITIS
BAB 1 PENDAHULUAN TEORI KRITIS DALAM STUDI KOMUNIKASI 3
A. Marxisme Klasik 3
B. Teori Ekonomi Politik Media 5
C. Frankfurt School (Mazhab Frankfurt) 8
D. Teori Hegemoni 10
BAB 2 SEJARAH TEORI KRITIS 13
A. Perkembangan Teori Kritis 16
1. Asal-Usul Mazhab Frankfurt (1920-an-1940-an) 18
2. Teori Kritis dalam Pengasingan (1930-an-1940-an) 19
3. Perkembangan Pasca-Perang Dunia II (1950-an-1960-an) 21
4. Teori Kritis di Era Kontemporer (1970-an-Sekarang) 23
BAB 3 TOKOH-TOKOH TEORI KRITIS 27
A. Max Horkheimer 29
B. Theodor W. Adorno 30
C. Walter Benjamin 32
D. Herbert Marcuse 34
E. Jürgen Habermas 36
F. Albrecht Wellmer 39
G. Karl-Otto Apel 40
H. Axel Honneth 42
BAB 4 PARADIGMA KRITIS DALAM PENELITIAN KOMUNIKASI 45
A. Paradigma Ilmu Sosial 46
B. Paradigma Klasik Teori Marxisme Hegelian 48
1. George Lukacs 49
2. Antonio Gramsci 50
C. Paradigma Baru Teori Kritis 51
BAB 5 TEORI KRITIS DALAM STUDI KOMUNIKASI 65
A. Teori-teori Kritis dalam Studi Komunikasi 65
1. Teori Sudut Pandang (Standpoint Theory) 66
2. Teori Queer (Queer Theory) 67
3. Teori Budaya Pendamping (Co Cultural Theory) 67
4. Teori Retorika Ajakan 68
5. Teori Kritis dalam Konteks Kelompok dan Organisasi 69
6. Teori Wacana Kecurigaan 69
7. Teori Kritis Media 69
8. Teori Modernisme, Post-Modern, Post-Strukturalisme, dan Post-Kolonialisme 70
BAB 6 KRITIK TERHADAP TEORI KRITIS 71
BAGIAN II
APLIKASI TEORI KRITIS DALAM PENELITIAN KOMUNIKASI
BAB 7 SUDUT PANDANG JURNALIS PEREMPUAN DI PORTAL BERITA 79
A. Standpoint Theory 83
B. Teori Feminisme Sosialis 84
C. Standpoint Jurnalis Perempuan 85
D. Pandangan Lingkungan terhadap Jurnalis Perempuan 87
E. Pandangan terhadap Perempuan sebagai Jurnalis 89
F. Kesadaran dan Sensitivitas Gender 91
BAB 8 KESETARAAN GENDER PEREMPUAN PEKERJA 95
A. Pendahuluan 95
1. Problema Glass Ceiling dalam Menghambat Karier Perempuan di Dunia Kerja 97
2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Glass Ceiling 103
3. Equality, Equity Gender, dan Fenomena Glass Ceiling 105
B. Penutup 108
BAB 9 INDUSTRI TELEVISI DAN WAJAH BURAM POLITIK INDONESIA 111
A. Teori Kritis dan Persoalan Media 113
B. Wajah Buram Politik Indonesia di Layar Televisi 117
1. Pendanaan Partai Politik 120
2. Politik Panggung Orang Kaya 122
3. Artis dalam Politik Kita 123
4. Suara Rakyat yang Hilang 123
BAB 10 PERLAWANAN SASTRA DALAM CERPEN KORAN INDONESIA 127
A. Latar Belakang 127
B. Kajian Budaya dan Karya Sastra 131
1. Asumsi Teoretis 134
2. Paradigma Penelitian 134
3. Metode Penelitian 135
4. Teknik Analisis Data 136
5. Prosedur dan Analisis Data 137
C. Analisis Tekstual 138
1. Ringkasan Cerita 138
2. Analisis Dimensi Sintagmatik 139
D. Analisis Tataran Praktis 143
E. Analisis Tataran Sosiokultural 144
F. Penutup 147
1. Kesimpulan 147
2. Implikasi Penelitian 148
BAB 11 FIKSIMORFOSIS (PERUBAHAN KOMUNITAS SASTRA IDEOLOGIS DALAM PUSARAN INDUSTRI FIKSI) 149
A. Fiksi Sebagai Industri Budaya 159
B. Industri Budaya dalam Studi Komunikasi Massa 162
C. Industri Fiksi Indonesia dan Forum Lingkar Pena (FLP) 165
D. Forum Lingkar Pena (FLP) 168
E. Perlawanan Semu Komunitas Sastra Ideologis terhadap Industri Fiksi Indonesia 175
1. Perlawanan FLP terhadap Tema-tema Karya Fiksi 175
2. Perlawanan FLP terhadap Pola Distribusi Karya Fiksi 176
3. Perlawanan FLP terhadap Eksklusifitas Karya Fiksi 177
4. Fenomena yang Terjadi di Balik Keberhasilan FLP Melawan Industri Fiksi Indonesia 178
5. Komodifikasi dalam FLP 185
6. Standarisasi Karya Anggota FLP 192
7. Massifikasi Fiksi oleh FLP 206
F. Pencerahan di Tengah Arus Industrialisasi 216
G. Industri Fiksi yang Manusiawi 221
Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Teori Kritis dalam Studi Komunikasi” Batalkan balasan
Ulasan
Belum ada ulasan.