Teori Kritis dalam Studi Komunikasi

Rp 90.000

WhatsApp

Deskripsi

Buku Teori Kritis dalam Studi Komunikasi diawali dengan mengupas sejarah teori kritis dan tokoh-tokoh yang berperan dalam menggerakkan teori ini. Kemudian materi buku ini memperkenalkan teori-teori kritis dalam berbagai konteks komunikasi. Maka dari itu, judul buku ini diangkat untuk menjadi payung bagi sehimpun tulisan tentang kajian teori kritis dalam menelaah persoalan-persoalan komunikasi. Persoalan-persoalan itu seperti pandangan perempuan terhadap perempuan dengan profesi-profesi tertentu, seperti jurnalis dan kesetaraan gender bagi perempuan pekerja.

Pada bagian lain, juga akan dibahas bagaimana buruknya sistem politik di Indonesia karena persoalan kepemilikan industri penyiaran di Indonesia. Selain itu, juga akan dilihat bagaimana dampak media terhadap masyarakat, jika dilihat dari media lama seperti surat kabar dan majalah. Tentu saja bagian ini dilengkapi dengan bagaimana ideologi media merasuk ke dalam pikiran masyarakat dewasa ini. Dalam hal ini dilihat perlawanan dalam karya sastra dan fiksimorfosis komunitas ideologis dalam pusaran industri fiksi. Buku ini juga mengulas bagaimana Kajian Budaya dalam konteks komunikasi. Melalui tulisan-tulisan ini penulis ingin menyampaikan perlawanan sastra terhadap realitas yang terjadi.

Buku ini tepat dijadikan bahan bacaan bagi para akademisi, baik mahasiswa, dosen, peneliti, maupun ilmuwan, terutama yang mendalami studi komunikasi di Indonesia. Penulis berharap sumbangan pemikiran ini bermanfaat bagi pembangunan peradaban manusia di Indonesia.

Informasi Tambahan

Berat 350 gram
Pengarang

Yuliandre Darwis, S.Sos., M.Mass.Comm., Ph.D. | Dr. Azwar, M. Si.

Halaman

248 hlm

Ukuran

15 x 23 cm

Cetakan

1

Jenis Cover

Art Carton

Jilid

Perfect Bending

Kertas Isi

Book Paper

ISBN

978-623-384-747-6

Tahun Terbit

Agustus 2024

Daftar Isi

BAGIAN I
SEJARAH, TOKOH, DAN KONSEPSI TEORI KRITIS

BAB 1 PENDAHULUAN TEORI KRITIS DALAM STUDI KOMUNIKASI 3
A. Marxisme Klasik 3
B. Teori Ekonomi Politik Media 5
C. Frankfurt School (Mazhab Frankfurt) 8
D. Teori Hegemoni 10

BAB 2 SEJARAH TEORI KRITIS 13
A. Perkembangan Teori Kritis 16
1. Asal-Usul Mazhab Frankfurt (1920-an-1940-an) 18
2. Teori Kritis dalam Pengasingan (1930-an-1940-an) 19
3. Perkembangan Pasca-Perang Dunia II (1950-an-1960-an) 21
4. Teori Kritis di Era Kontemporer (1970-an-Sekarang) 23

BAB 3 TOKOH-TOKOH TEORI KRITIS 27
A. Max Horkheimer 29
B. Theodor W. Adorno 30
C. Walter Benjamin 32
D. Herbert Marcuse 34
E. Jürgen Habermas 36
F. Albrecht Wellmer 39
G. Karl-Otto Apel 40
H. Axel Honneth 42

BAB 4 PARADIGMA KRITIS DALAM PENELITIAN KOMUNIKASI 45
A. Paradigma Ilmu Sosial 46
B. Paradigma Klasik Teori Marxisme Hegelian 48
1. George Lukacs 49
2. Antonio Gramsci 50
C. Paradigma Baru Teori Kritis 51

BAB 5 TEORI KRITIS DALAM STUDI KOMUNIKASI 65
A. Teori-teori Kritis dalam Studi Komunikasi 65
1. Teori Sudut Pandang (Standpoint Theory) 66
2. Teori Queer (Queer Theory) 67
3. Teori Budaya Pendamping (Co Cultural Theory) 67
4. Teori Retorika Ajakan 68
5. Teori Kritis dalam Konteks Kelompok dan Organisasi 69
6. Teori Wacana Kecurigaan 69
7. Teori Kritis Media 69
8. Teori Modernisme, Post-Modern, Post-Strukturalisme, dan Post-Kolonialisme 70

BAB 6 KRITIK TERHADAP TEORI KRITIS 71

BAGIAN II
APLIKASI TEORI KRITIS DALAM PENELITIAN KOMUNIKASI

BAB 7 SUDUT PANDANG JURNALIS PEREMPUAN DI PORTAL BERITA 79
A. Standpoint Theory 83
B. Teori Feminisme Sosialis 84
C. Standpoint Jurnalis Perempuan 85
D. Pandangan Lingkungan terhadap Jurnalis Perempuan 87
E. Pandangan terhadap Perempuan sebagai Jurnalis 89
F. Kesadaran dan Sensitivitas Gender 91

BAB 8 KESETARAAN GENDER PEREMPUAN PEKERJA 95
A. Pendahuluan 95
1. Problema Glass Ceiling dalam Menghambat Karier Perempuan di Dunia Kerja 97
2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Glass Ceiling 103
3. Equality, Equity Gender, dan Fenomena Glass Ceiling 105
B. Penutup 108

BAB 9 INDUSTRI TELEVISI DAN WAJAH BURAM POLITIK INDONESIA 111
A. Teori Kritis dan Persoalan Media 113
B. Wajah Buram Politik Indonesia di Layar Televisi 117
1. Pendanaan Partai Politik 120
2. Politik Panggung Orang Kaya 122
3. Artis dalam Politik Kita 123
4. Suara Rakyat yang Hilang 123

BAB 10 PERLAWANAN SASTRA DALAM CERPEN KORAN INDONESIA 127
A. Latar Belakang 127
B. Kajian Budaya dan Karya Sastra 131
1. Asumsi Teoretis 134
2. Paradigma Penelitian 134
3. Metode Penelitian 135
4. Teknik Analisis Data 136
5. Prosedur dan Analisis Data 137
C. Analisis Tekstual 138
1. Ringkasan Cerita 138
2. Analisis Dimensi Sintagmatik 139
D. Analisis Tataran Praktis 143
E. Analisis Tataran Sosiokultural 144
F. Penutup 147
1. Kesimpulan 147
2. Implikasi Penelitian 148

BAB 11 FIKSIMORFOSIS (PERUBAHAN KOMUNITAS SASTRA IDEOLOGIS DALAM PUSARAN INDUSTRI FIKSI) 149
A. Fiksi Sebagai Industri Budaya 159
B. Industri Budaya dalam Studi Komunikasi Massa 162
C. Industri Fiksi Indonesia dan Forum Lingkar Pena (FLP) 165
D. Forum Lingkar Pena (FLP) 168
E. Perlawanan Semu Komunitas Sastra Ideologis terhadap Industri Fiksi Indonesia 175
1. Perlawanan FLP terhadap Tema-tema Karya Fiksi 175
2. Perlawanan FLP terhadap Pola Distribusi Karya Fiksi 176
3. Perlawanan FLP terhadap Eksklusifitas Karya Fiksi 177
4. Fenomena yang Terjadi di Balik Keberhasilan FLP Melawan Industri Fiksi Indonesia 178
5. Komodifikasi dalam FLP 185
6. Standarisasi Karya Anggota FLP 192
7. Massifikasi Fiksi oleh FLP 206
F. Pencerahan di Tengah Arus Industrialisasi 216
G. Industri Fiksi yang Manusiawi 221

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Teori Kritis dalam Studi Komunikasi”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin juga suka…