Sufisme Perenial Masyarakat Urban
WhatsApp
Deskripsi
Akhir abad ke-20 di Indonesia menunjukkan “kebangkitan Islam” yang tampak berwajah sufistik. Jika di masa sebelumnya prediksi yang ada menyatakan sufisme perlahan akan semakin memudar, kenyataan yang ada malah menunjukkan tren sebaliknya. Berkat pembangunan ekonomi yang sangat cepat di bawah pemerintahan Orde Baru, sufisme kembali menjadi antusiasme masyarakat kelas menengah dan atas perkotaan. Pada masa inilah kita dapat menyaksikan pemberitaan media massa tentang partisipasi orang-orang kota dalam tarekat sufi yang berbasis di perdesaan dan sudah mapan, di samping melalui bentuk-bentuk institusional baru di kota-kota.
Dengan menjadikan Padepokan Thaha sebagai studi kasus perkembangan sufisme bercorak perenial di Indonesia, buku ini diarahkan untuk menggali fenomena vitalitas dan variasi sufisme dalam konteks perkotaan Indonesia kontemporer, dengan fokus kepada kategori perenial dan relevansinya dengan kesinambungan tradisi mistik di Indonesia hingga masa kontemporer.
Ulasan
Belum ada ulasan.