Deskripsi
Buku ini pada wujudnya hadir untuk memenuhi areal gelanggang literasi nasional demi terbangunnya keunggulan SDM petani bagi Indonesia maju, sekecil apa pun itu. Inilah makna suprematif yang saya sorongkan dalam penerbitan buku Pak Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, S.T., M.Si. yang bermula dari disertasi yang telah mendeskripsikan dan menganalisis dimensi pertanian dalam selungkup industri yang kian tidak terbendung. Teori-teori pertumbuhan dijelentrehkan dengan bertaut erat konsep welfare economic yang menghentak peran sektor pertanian dalam pembangunan serta peran sektor industri dalam pembangunan. Lembaran halaman merambah ke arah konsekuensi otonomi daerah dengan studi kasus peran sektor pertanian dan industri dalam pembangunan di Jawa Timur. Kebijakan strategis diulas dengan kerangka implikatifnya yang berangkat dari dialektika argumentatif yang membedah antara pertumbuhan dan pemerataan. Pemungkasan struktur materi muatan buku ini mengikuti kelaziman sebuah “naskah akademik” dengan merekam problematika yang hendak diberikan jalan keluar berupa kesimpulan dan saran.
Konten dan konteks ini sejatinya menjadi sangat “berbaur” sebagai serpihan permasalahan yang acap kali aktual, karena konfigurasi problematika pertanian dan industri tidak pernah menemui titik final. Benturan dan keharmonisan antara pertanian dan industri akan terus berlangsung dengan sesi-sesi tanda jeda semata, bukan tanda kemandekan selama kehidupan ini belum mencapai batas terakhirnya. Situasi disrupsi tentulah menjalar di sektor pertanian dan industri, khususnya pada lingkar Revolusi Industri 4.0.
Pertanian berkelanjutan dan membangun industri yang berwawasan lingkungan merupakan kebutuhan dalam setiap era. Industri harus mampu menjadi payung yang mengayomi petani karena pertanian telah memberikan keberlanjutan hidup kaum industriawan. Industri mesti terpanggil memperkaya keragaman produk pertanian, dan bukan sebaliknya mendesak keluar panggung kehidupan. Perjalanan hidup manusia ini sejatinya terbangun dari keajekan para petani yang tetap istikamah dalam profesi termulia: bertani.
Editor: Dr. H. Suparto Wijoyo
Akademisi Universitas Airlangga
Ulasan
Belum ada ulasan.