Peradilan Agama di Indonesia

Rp 108.000

Ebook WhatsApp

SKU: 29508920142 Kategori:

Deskripsi

Buku ini menghadirkan perjalanan Peradilan Agama di Indonesia mulai dari masa kejayaan kerajaan Islam, masa penjajahan, dan masa kemerdekaan. Konfigurasi perubahan yang terjadi dipaparkan secara kronologis dalam 13 bab, mencerminkan dinamika penerapan hukum Islam di bumi Nusantara ini sekaligus posisi dan pengaruh Peradilan Agama dan orang-orang yang terlibat di dalamnya terhadap kehidupan politik serta kehidupan beragama pada masa tersebut.

Informasi Tambahan

Berat 300 gram
Berat Buku (gram)

310

Cetakan

4

Halaman

392

ISBN

979-3925-52-3

Jenis Cover

Art Carton 310 gr

Jilid

Perfect Bending

Kertas Isi

Bookpaper

Pengarang

Drs. H. A. Basiq Djalil S.H., MA.

Tahun Terbit

May-19

Ukuran

15 x 23

Daftar isi

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

BAB 1 PERADILAN AGAMA 1

  1. Pengertian Peradilan 1

  2. Unsur Peradilan dan Syarat Menjadi Hakim 4

  3. Peradilan Islam dan Peradilan Agama 7

BAB 2 KEKUASAAN KEHAKIMAN DAN UNDANG-UNDANG PERADILAN AGAMA 9

  1. Kekuasaan Kehakiman 9

  2. Undang-Undang Peradilan Agama 18

BAB 3 PERADILAN AGAMA SEBELUM TAHUN 1882 23

  1. Peradilan Agama di Jawa 25

  2. Peradilan Agama di Luar Jawa 30

BAB 4 PERADILAN AGAMA TAHUN 1882-1937 37

  1. Sekitar Lahirnya Staatsblad 1882 38

  2. Pendapat-pendapat Ahli Hukum Belanda 39

BAB 5 PERADILAN AGAMA TAHUN 1937-1945 45

  1. Lahirnya Staatsblad 1937 45

  2. Masa Pemerintahan Jepang 47

BAB 6 PERADILAN AGAMA TAHUN 1945-1957 51

  1. Penyerahan Pembinaan Kepada Kementerian Agama 51

  2. Lahirnya Undang-Undang No. 22 Tahun 1946 52

  3. Lahirnya Undang-Undang No. 19 Tahun 1948 53

  4. Masa Republik Indonesia Serikat dan UUDS Tahun 1950 54

  5. Masa Undang-Undang Dasar Sementara 1950 55

  6. Lahirnya Undang-Undang Darurat No. 1 Tahun 1951 56

  7. Lahirnya Undang-Undang No. 32 Tahun 1954 57

BAB 7 PERADILAN AGAMA TAHUN 1957-1974 59

  1. Lahirnya Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1957 59

  2. Lahirnya Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1957 61

  3. Lahirnya Undang-Undang No. 19 Tahun 1964 dan No. 14 Tahun 1970 64

  4. Penambahan Kantor dan Cabang Kantor Pengadilan Agama 66

BAB 8 PERADILAN AGAMA TAHUN 1974-1989 69

  1. Lahirnya Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan 69

  2. Lahirnya Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik 72

  3. Lahirnya Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama 76

BAB 9 HUBUNGAN PERADILAN AGAMA DENGAN MAHKAMAH AGUNG 85

  1. Mahkamah Agung RI dalam Perjalanan Sejarah 85

  2. Hubungan dengan Mahkamah Agung Hingga 1977 88

  3. Hubungan dengan Mahkamah Agung Setelah Tahun 1977 91

BAB 10 LAHIRNYA INSTRUKSI PRESIDEN NO. 1 TAHUN 1991

TENTANG KOMPILASI HUKUM INDONESIA 95

  1. Latar Belakang Gagasan Penyusunan 97

  2. Gagasan Dasar 97

  3. Proses Realisasi Penyusunan 99

  4. Pelaksanaan Proyek 100

BAB 11 EKSISTENSI INSTRUKSI PRESIDEN NO. 1 TAHUN 1991 105

  1. Dasar Hukum Kompilasi Hukum Islam 107

  2. Kompilasi Hukum Islam sebagai Hukum Tertulis 109

BAB 12 SUSUNAN, WEWENANG RELATIF, DAN ABSOLUT PERADILAN AGAMA 113

  1. Susunan Badan Peradilan Agama 113

  2. Wewenang Relatif dan Absolut 118

BAB 13 SUMBER HUKUM PERADILAN AGAMA 125

  1. Hukum Materiel Peradilan Agama 125

  2. Hukum Formil Peradilan Agama 129

  3. Langkah-langkah Penanganan Sengketa Ekonomi Syariah 135

BAB 14 MAHKAMAH SYAR’IYAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM 147

  1. Aceh di Masa Lalu 147

  2. Keistimewaan Aceh Tahun 1959 sebagai Keistimewaan Kosong 151

  3. Perbedaan Pengadilan Agama dengan Mahkamah Syar’iyah 153

  4. Mahkamah Syar’iyah dalam UU No. 18 Tahun 2001 156

  5. Qanun-qanun Syariat Islam di Aceh 158

REFERENSI 159

TENTANG PENULIS 165

LAMPIRAN

  1. Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama 170

  2. Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama 218

  3. Undang-Undang No. 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama 243

  4. Undang-Undang No. 35 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman 266

  5. Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman 272

  6. Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 294

  7. Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung 321

  8. Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf 339

  9. Undang-Undang No. 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 365

  10. Keputusan Ketua Mahkamah Agung No. KMA/070/SK/X/ 2004 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan dariPeradilan Umum Kepada Mahkamah Syar’iyah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 381

  11. Keputusan Bersama Gubernur, Kepala Kepolisian Daerah, Kepala Kejaksaan Tinggi, Ketua Mahkamah Syar’iyah Provinsi, Ketua Pengadilan Tinggi, dan Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan HAM ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam No. 26/PKS/2004; No. SKEP/62/VIII/2004; No. B-1229/N.1/08/2004; No. MSY.P/K/HK.009/614/2004; No. W1.D1.UM.01.10-1116; No. W1.UM.01.08-1604 tentang Operasionalisasi Kewenangan Mahkamah Syar’iyah 384

  12. Berita Acara Serah Terima Kewenangan Mengadili Sebagian Perkara-perkara yang Berdasarkan Syariat Islam 388

  13. Naskah Peresmian oleh Mahkamah Agung RI 391

Anda mungkin juga suka…