PENDIDIKAN ISLAM DAN NEUROSAINS: Menelusuri Jejak Akal dan Otak dalam Al-Qur’an Hingga Pengembangan Neurosains dalam Pendidikan Islam

Rp 68.000

Neurosains pendidikan Islam mempelajari optimalisasi potensi “otak sehat” untuk pencerdasan, berbeda dengan neurologi bidang kedokteran yang fokus mempelajari “otak sakit” untuk penyembuhan. Oleh karena itu ilmu ini penting dipelajari semua bidang, terutama pendidikan, terlebih lagi pendidikan Islam.

Ebook WhatsApp

Deskripsi

Sousa menyatakan bahwa meskipun pendidik (Guru dan Dosen) bukan pakar otak (neurosaintis), namun dalam perspektif neurosains, profesi sehari-hari pendidik adalah “mengubah otak.” Hal ini disebabkan karena ketika otak belajar terjadi perubahan neurofisiologi menuju optimalisasi keterampilan berpikir yang semakin tinggi. Tetapi, Silwester menyatakan bahwa selama berabad-abad pendidik mengubah otak tanpa pengetahuan sedikitpun tentang ilmu otak (neurosains). Hal ini dikarenakan belum ada ilmu yang spesifik mempelajari kinerja otak dalam pendidikan. Oleh karena itu, diperlukukan pengembangan neurosains di bidang pendidikan Islam.

Buku yang merupakan pengembangan lebih jauh dari disertasi Penulis ini menjawab tantangan dan kebutuhan tersebut. Ilmu pendidikan Islam dihibridisasikan dengan neurosains untuk menemukan varietas ilmu baru yang disebutnya dengan istilah “Neurosains Pendidikan Islam.” Pendekatan hibridisasi menjadi alternatif baru yang lebih akurat di tengah pusaran dan perdebatan Islamisasi ilmu, pengilmuan Islam dan integrasi keilmuan. Neurosains Pendidikan Islam mempunyai masa depan yang menantang sebagaimana cabang-cabang keilmuan yang selama ini telah berkembang, seperti filsafat pendidikan Islam, antropologi pendidikan Islam, psikologi pendidikan Islam, termasuk neurosains pendidikan Islam.

Neurosains pendidikan Islam mempelajari optimalisasi potensi “otak sehat” untuk pencerdasan, berbeda dengan neurologi bidang kedokteran yang fokus mempelajari “otak sakit” untuk penyembuhan. Oleh karena itu ilmu ini penting dipelajari semua bidang, terutama pendidikan, terlebih lagi pendidikan Islam.

BIOGRAFI PENULIS

Dr. Suyadi, M.Pd.I., menempuh program S3 Studi Islam Konsentrasi Kependidikan Islam dengan Judul disertasi “Dasar-Dasar Pemikiran Menuju Ilmu Neurosains Pendidikan Islam: Optimalisasi Potensi Otak dalam Pembelajaran Anak Usia Dini” selesai 2015. Saat ini Ia merupakan Dosen tetap berjabatan fungsional Lektor Kepala sekaligus Ketua Program Studi Magister S2 Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Keseriusannya di bidang Pendidikan Antikorupsi mengantarkannya menjadi Penyuluh Antikorupsi dengan Nomor PAK. 915.1.00113 2018. Di samping itu, Ia pernah menulis 20 buku ajar, seri pendidikan Antikorupsi dengan pendekatan tematik-integratif. Kemampuannya memadukan banyak bidang ilmu (interdisiplin, multidisiplin, dan transdisiplin) menjadikan karya karyanya sangat unik dan eksotik, di samping original, kreatif, inovatif dan teruji.

 

Informasi Tambahan

Berat 280 gram
Pengarang

Dr. Suyadi, M.Pd.I.

ISBN

978-623-218-754-2

Cetakan

1

Halaman

239

Jenis Cover

Art Carton 260 gr

Jilid

Perfect Bending

Kertas Isi

Book Paper

Tahun Terbit

Dec-20

Ukuran

14 x 20,5

Berat Buku (gram)

280

Daftar Isi

KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI xi

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II MENUJU ILMU SARAF KEPENDIDIKAN ISLAM 7
A. Jejak Neurosains dalam Pemikiran Pendidikan Islam 8
B. Ekspansi Neurosains dalam Berbagai Disiplin Keilmuan 13

BAB III JEJAK NEUROSAINS DALAM PEMIKIRAN ISLAM 27
A. Jejak Neurosains dalam Filsafat Islam (Emanasi) 28
B. Jejak Neurosains dalam Kajian Tasawuf (Insan Kamil) 34
C. Jejak Neurosains dalam Ushul Fikih, Maqasid Syari’ah (Khifdzul ‘Aql) 38

BAB IV HIBRIDISASI PENDIDIKAN ISLAM DAN NEUROSAINS 41
A. Pendidikan Islam “Tanpa Otak?” 42
B. Akal dan Otak dalam Pendidikan Islam dan Neurosains 48
C. Basis Neurobiologis Otak dalam Al-Qur’an 50
D. Jarak Pendidikan Islam dan Neurosains 53
E. Model Hibridisasi Pendidikan Islam dan Neurosains 58

BAB V RUANG LINGKUP DAN PERLUASAN WILAYAH KAJIAN NEUROSAINS PENDIDIKAN ISLAM 65
A. Pengertian Neurosains 65
B. Tujuan Neurosains 67
C. Ruang Lingkup Kajian Neurosains 71
D. Instrumentasi Teknologi Pencitraan Otak 73
E. Perluasan Wilayah Kajian Neurosains 78
F. Sepuluh Hukum Otak 81

BAB VI NEUROANATOMI NEUROFISIOLOGI 93
A. Otak Besar (Cerebrum) 99
B. Otak Kecil (Cerebellum) 102
C. Otak Depan, Tengah, dan Belakang 103
D. Batang Otak 105
E. Sistem Limbik 106
F. Neuron 109


BAB VII OVERSIMPLIFIKASI OTAK KANAN DAN KIRI 115
A. Mitos: Otak Kiri, Otak Kanan, dan Otak Tengah 116
B. Paradigma Baru tentang Otak 122


BAB VIII OTAK RASIONAL, EMOSIONAL, DAN SPIRITUAL 139
A. Otak Rasional 143
B. Otak Emosional 146
C. Otak Spiritual (SQ) 149


BAB IX NEUROSAINS, PENDIDIKAN KARAKTER DAN SISTEM KENDALI DIRI 153
A. Otak tiga dimensi (Otak Normal, Sehat, dan Cerdas [O3]) 153
B. Otak Normal 156
B. Otak Karakter: Pendidikan Karakter Berbasis Neurosains 164
C. Menara Potensi: Model Implementasi Multiple Intelligences dalam Pembelajaran Anak Usia Dini 178
D. Sistem Kendali Diri dalam Perspektif Al-Qur’an dan Neurosains 184
DAFTAR PUSTAKA 205
BIOGRAFI PENULIS 221

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “PENDIDIKAN ISLAM DAN NEUROSAINS: Menelusuri Jejak Akal dan Otak dalam Al-Qur’an Hingga Pengembangan Neurosains dalam Pendidikan Islam”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin juga suka…