Deskripsi
Pada paruh akhir abad ke-19, ketertinggalan umat Islam dalam berbagai bidang semakin disadari. Hal ini mendorong lahirnya ide dan gagasan dari intelektual Muslim di berbagai belahan dunia. Intelektual Muslim Indonesia merespons persoalan ini dengan membenahi lembaga pendidikan Islam, mulai dari jenjang pendidikan usia dini sampai perguruan tinggi.
PTKIN yang semula fokus terhadap kajian ilmu-ilmu keagamaan secara konvensional, pada paruh akhir abad ke-20 mengubah paradigmanya ke arah pemahaman komprehensif terhadap ilmu pengetahuan dalam perspektif Islam. Integrasi ilmu pengetahuan adalah slogan dan sekaligus visi baru PTKIN yang juga ditandai dengan berdirinya Universitas Islam Negeri (UIN) dari sebelumnya bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Buku ini menyajikan beberapa konsep integrasi ilmu yang dilengkapi dengan metafora yang diusung oleh beberapa UIN. Konsep gerakan keilmuan ini diharapkan dapat menjawab persoalan ketertinggalan umat Islam di bidang ilmu pengetahuan, terutama di Indonesia. Beberapa konsep yang diusung melalui buku ini juga diharapkan menjadi bahan kajian dan kritik dalam rangka mewujudkan integrasi ilmu yang produktif bagi kemajuan umat Islam ke depan.