Deskripsi
Buku ini dibuat untuk menyikapi kelangkaan referensi mengenai bagaimana meneliti sejarah. Penjelasan buku ini disusun secara sederhana, agar para mahasiswa maupun peminat sejarah dapat memahami materi-materi penting dalam pembicaraan ini. Perubahan zaman, tentu akan berdampak pada perbedaan model penelitian yang akan disikapi. Untuk itu, penulis menambahkan elemen-elemen yang mungkin belum ditemukan dalam buku serupa, seperti penelusuran sumber digital.
Sebisa mungkin, penulis menghindari penyajian buku ini laiknya guru yang berdiri dan menerangkan suatu materi di depan kelas. Aneka teori mencari data, merekonstruksi temuan-temuan sejarah atau penulisan sejarah tentu tidak akan dijumpai secara teoretis di sini. Penulis menjadikan buku ini sebagai ajang berbagi pengalaman penelitian yang dilalui. Jadi, kesan monografis berdasar pada pengalaman akan sangat terasa dalam buku ini. Tidak ada usaha menjadikan penulis sebagai tumpuan, namun diharapkan pembaca dapat memetik sejumlah hikmat dari pengalaman penelitian ini.
Disarankan, untuk memperkaya bacaan serupa dari referensi lain. Buku ini disusun dalam versi ringan. Pembaca yang membutuhkan informasi lebih, tentu harus bekerja keras mencari informasi lain di buku-buku sejenis.
TENTANG PENULIS
Prof. Dr. Muhammad Dien Madjid lahir di Takengon, Aceh Tengah pada 6 Juli 1949. Ia adalah seorang Guru Besar Sejarah di Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada 2002, ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengangkutan Jamaah Haji Masa Kolonial Akhir Abad XIX-Awal Abad XX” di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Disertasi ini kemudian diterbitkan pada 2004, dengan judul Berhaji di Masa Kolonial. Pada 1990, Prof. Dien (begitu rekan-rekannya memanggil) sempat berkuliah di Universitas Leiden Belanda, dengan mengambil fokus kajian studi keIslaman dan bahasa Belanda. Dalam kesempatan ini pula, ia sempat mengikuti berbagai pertemuan ilmiah di Perancis, belajar bahasa Inggris di Inggris (SOAS) dan Mesir. Belanda telah menjadi negeri kedua yang sering dikunjunginya, untuk kepentingan penelitian di tahun-tahun berikutnya.
Ulasan
Belum ada ulasan.