KURIKULUM AKADEMIK VERSUS KURIKULUM PEMBIASAAN Kisah tentang Sekolah Captain Tsubasa
Rp 90.000
Melalui buku ini, penulis ingin berbagi pengalaman tentang pendidikan dasar di Jepang, setelah menyaksikan dan merasakan sendiri geliat pendidikan di sana, bagaimana mentalitas kuat dan kemandirian telah dibiasakan sejak dini. Buku ini memberikan perspektif yang tidak hanya fokus pada pengetahuan akademis, namun yang lebih penting, yaitu pembiasaan karakter sejak dini. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi pendidik maupun pembuat kebijakan untuk memberikan porsi lebih kepada pendidikan karakter dalam penyusunan kurikulum.
WhatsApp
Deskripsi
Kalau kita mendengar Jepang, banyak di antara kita yang mengidentikkan orang Jepang dengan orang yang tepat waktu, suka dengan keteraturan, dan juga mengutamakan keselamatan diri, dan lain-lain. Kalau dicari kira-kira apa yang menyebabkan orang Jepang bisa seperti ini, mungkin salah satunya adalah karena orang Jepang dididik dengan budaya seperti ini sejak mereka duduk di bangku sekolah. Sehingga karakter-karakter yang baik ini terbawa sampai mereka dewasa. Seperti sepenggal kisah di atas, yaitu kisah yang dialami oleh anak-anak penulis yang bersekolah di TK & SD di Jepang. Kisah tersebut menunjukkan bagaimana pendidikan dasar di Jepang mampu menerapkan disiplin dan pembiasaan sejak dini.
Melalui buku ini, penulis ingin berbagi pengalaman tentang pendidikan dasar di Jepang, setelah menyaksikan dan merasakan sendiri geliat pendidikan di sana, bagaimana mentalitas kuat dan kemandirian telah dibiasakan sejak dini. Buku ini memberikan perspektif yang tidak hanya fokus pada pengetahuan akademis, namun yang lebih penting, yaitu pembiasaan karakter sejak dini. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi pendidik maupun pembuat kebijakan untuk memberikan porsi lebih kepada pendidikan karakter dalam penyusunan kurikulum.
“Saya telah menyaksikan dan merasakan geliat pendidikan dasar, bagaimana mentalitas kuat dan kemandirian dibiasakan pada mereka, bahkan (seolah-olah) sejak tarikan napas pertama mereka pembiasaan itu terjadi.”
dr. Nokik Stujanna, Ph.D.
Kepala Program Studi Sarjana Kedokteran FK UHAMKA.
Alumnus Doctoral of Cardiovascular Medicine, University of Tsukuba, Japan.
DAFTAR ISI
1. Taman Kanak-Kanak (Youchien) 1
Sekolah Tanpa Buku Tulis 1
Pembiasaan Karakter 9
Aktivitas Motorik, Undokai dan Kreativitas 20
Lulus TK Belum Bisa Baca, Namun Berkarakter 34
2 Sekolah Dasar (Shogakko) 41
Masuk Kelas 1 SD Tanpa Syarat Baca-Tulis 41
Awal Sekolah Kakak Kelas Mendampingi Adik Kelas 48
Peraturan Sekolah 50
Belajar Membaca Menulis dan Berhitung di Kelas 1 SD 52
Di Mulai Pagi, Setiap Hari adalah Literasi 58
Pelajaran Moral Diajarkan Tanpa Diakhiri Ujian 60
Istirahat Otak di Sela Pergantian Jam Pelajaran 64
Makan Siang Minum Susu untuk Energi Tumbuh Kembang 67
Belajar Sains Pengamatan dan Eksploratif 71
Empat Fondasi Belajar Matematika (Literasi Numerik) 73
PR Matematika untuk Pembiasaan Pemahaman, Bukan untuk Ujian 77
Seni Kreatif dan Penampilan Seni 79
Minat Bakat dan Ekstrakurikuler 83
Naik Kelas Tanpa Penilaian Tengah dan Akhir Semester 87
3 Standar Kelulusan Sekolah Dasar 91
Lulus Sekolah Dasar Tanpa Ujian Nasional 91
Penilaian Portofolio untuk Masuk SMP 94
4 Outcome Pendidikan Dasar 99
Pendidikan Moral untuk Habituasi Perilaku 99
Penguatan Motorik untuk Stimulasi Kognitif 103
Literasi Eksekutif 106
Budaya Baca (Literasi) 110
5 Sumber Kekuatan Pendidikan 115
Sensei (せんせい) 115
Buku Ajar Berkualitas Majalah 122
6 Agama Kekuatan Pendidikan 131
Indikator Pelajaran Agama adalah Perilaku Bukan Nilai Hasil
Semester 131
Referensi 137
Glosarium 139
Tentang Penulis 143
Ulasan
Belum ada ulasan.