KONSTRUKSI FIKIH TASAMUH DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGIS PADA KELOMPOK KEAGAMAAN ISLAM

Rp 125.000

Ebook WhatsApp

Deskripsi

Tasamuh atau yang lebih dikenal dengan istilah toleransi adalah sebuah kata yang indah. Sebab, di dalamnya mengandung pengertian terbuka, menerima apa adanya, menghormati perbedaan, menghargai pendapat yang tidak se-ide, dan tidak melakukan diskriminasi. Jika diaplikasikan dalam sisi agama, maka tasamuh refleksinya adalah tidak memaksakan orang lain untuk menganut kepercayaan kita; tidak mencela atau menghina mazhab, kelompok lain dengan alasan apa pun; dan tidak melarang atau mengganggu siapa pun yang menganut suatu kepercayaan, mazhab dan/atau kelompok apa pun. Implementasi tasamuh dapat mewujudkan hidup saling pengertian, menumbuhkan kesejukan dan menjalin kedamaian.

Umat Islam telah memiliki pusaka berlian yang berupa Al-Qur’an dan as-Sunnah. Keduanya menjadi pedoman hidup, baik dalam hubungan secara vertikal maupun horizontal. Penerapan terhadap kedua pustaka tersebut, ada beberapa yang tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Hal ini karena interpretasi terhadap nash-nash agama sering kali hasilnya tidak sewarna antara ulama yang satu dengan ulama yang lainnya, terutama dalam masalah fikih. Perbedaan ini mestinya disikapi dengan sifat tasamuh, tetapi yang sering terjadi adalah masing-masing pendapat merasa paling benar dan diperkuat dengan dukungan komunitas kelompoknya. Ego masing-masing kelompok kadang lebih mendominasi dibandingkan dengan naluri kebersamaan sebagai sesama umat. Kepakaran dan kecendekiawanan seorang ulama pun terkadang tidak berbanding lurus dengan kepiawaian dalam naungan tasamuh, tetapi keilmuan yang dimiliki justru memperkuat ke-‘ashobiahan kelompok. Persoalan ini yang paling banyak memengaruhi kelompok-kelompok keagamaan Islam dalam melakukan interaksi sosial, sehingga adanya perbedaan interpretasi bukan menjadi rahmat, namun justru menjadi awal perselisihan, pertentangan dan berakhir dengan permusuhan, sehingga memutus tali silaturahmi antarsesama dan merenggangkan ikatan persatuan di antara  mereka.

Jika umat ini tidak mampu mempertahankan ikatan tersebut, pada kurun waktu tertentu, dapat membahayakan kondisi bangsa dan kekuatan negara. Karena bagaimanapun umat ini merupakan penghuni terbesar di negeri pertiwi. Kiranya tidak ada suatu negara yang kuat di muka bumi tanpa ditopang dengan bangsa yang bersatu.

Telaah konstruksi fikih tasamuh dalam perspektif sosiologis adalah sebuah ikhtiar untuk mengurai “benang kusut” yang sering menyelimuti interaksi sosial dalam kehidupan umat yang terdiri dari ragam kelompok.

Informasi Tambahan

Berat 400 gram
Berat Buku (gram)

400

Cetakan

1

Halaman

376

Jenis Cover

Art Carton

Jilid

Perfect Bending

Kertas Isi

Book Paper

Pengarang

Dr. Abdul Rohman, M.Ag.

Tahun Terbit

Juli 2022

Ukuran

15,5 x 23

ISBN

978-623-384-201-3

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah  1

B Telaah Pustaka 8

C Pembatasan Istilah  11

1 Kelompok Keagamaan  11

2 Fikih Tasamuh 11

3 Pendekatan Sosiologis 12

D Metode Kajian 12

E Sistematika Penyajian 14

BAB 2 INTERAKSI SOSIAL DAN KELOMPOK KEAGAMAAN 17

A Interaksi Sosial 18

1 Pengertian Interaksi Sosial  18

2 Dinamika Interaksi Sosial 20

3 Pola Interaksi Sosial 21

4 Bentuk-bentuk Interaksi Sosial 24

5 Interaksi Sosial sebagai Sumber Pengetahuan 27

6 Faktor-faktor Penghambat Interaksi Sosial Kelompok Keagamaan  30

7 Faktor-faktor Pendukung Efektivitas Interaksi Sosial 43

8 Budaya sebagai Proses Institusionalisasi Interaksi  52

B Interaksi Sosial Melalui Pendekatan Pemahaman Simbolik dan Teori Dramaturgi 57

1 Interaksi Sosial dalam Pemahaman Simbolik 57

2 Teori Dramaturgi sebagai Wasilah Kesepakatan Interaksi Sosial 62

C Kelompok 65

1 Pengertian Kelompok 65

2 Faktor-faktor Pembentuk Kelompok 67

3 Kohesi Sosial dalam Kelompok Keagamaan 69

4 Tipologi Kelompok 74

5 Perselisihan Kelompok 79

BAB 3 FIKIH DALAM PERGUMULAN PEMIKIRAN 87

A Diskursus Sosial dalam Fikih 88

1 Pengertian Fikih 88

2 Pengaruh Kondisi Sosial Terhadap Produk Fikih dalam Lintas Sejarah 89

3 Dinamika Sosial dalam Pembentukan Fikih 101

B Dialektika Fikih dalam Kehidupan Masyarakat 103

1 Dialektika Fikih dalam Perspektif Sejarah104

2 Dialektika dalam Interpretasi Fikih108

C Ragam Dialektika Fikih  117

1 Dialektika dalam Tanawu’ al-‘Ib’dah117

2 Dialektika dalam Bidang Khilafiah122

D Fikih sebagai Diskursus Agama yang Terbuka 129

1 Fikih dalam Konsep Teks Syariat131

2 Fikih dalam Konsep Konteks Syariat134

E Fikih Tasamuh 141

1 Makna Fikih Tasamuh141

2 Urgensi Fikih Tasamuh 144

3 Konstruksi Fikih Tasamuh146

BAB 4 SETTING SOSIOLOGIS MASYARAKAT DAN KEBERADAAN KELOMPOK KEAGAMAAN 151

A Gambaran Singkat Kabupaten Banyumas 151

1 Letak Geografis Kabupaten Banyumas152

2 Keadaan Penduduk Kabupaten Banyumas154

3 Agama Masyarakat Banyumas154

B Keberadaan Budaya dan Sosio-Religius Masyarakat Banyumas 156

1 Budaya dan Tradisi 157

2 Budaya dan Karakter Masyarakat160

C Keberadaan Kelompok Keagamaan Islam di Banyumas164

1 Nahdlatul Ulama (NU)165

2 Muhammadiyah168

3 Al Irsyad172

4 Jama’ah Tabligh175

5 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)179

6 Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)183

7 Salafi187

D Interaksi Antarkelompok Keagamaan Islam 194

BAB 5 POLA DAN BENTUK INTERAKSI KELOMPOK KEAGAMAAN 197

BAB 6 PENYEBAB PERBEDAAN KELOMPOK KEAGAMAAN ISLAM 209

A Perbedaan Kelompok Keagamaan Islam dalam Diskursus Kesejarahan 209

B Fatwa Kelompok Keagamaan Hanya Berputar pada Lingkup Internal 218

1 Nahdlatul Ulama (NU)220

2 Muhammadiyah 223

3 Al Irsyad225

4 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)226

5 Jamaah Tabligh (JT)227

6 Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII)229

7 Salafi230

C Komunikasi Antarkelompok Keagamaan Islam 234

BAB 7 ISU-ISU KEAGAMAAN YANG MENDERA NILAI-NILAI TASAMUH 245

A Batasan Tasamuh dalam Kelompok Keagamaan Islam 246

B Klaim Ahl sunnah wa al-Jamā’ah 257

C Masalah Ahl al-Bid’ah 263

D Masalah Wahhabisme atau Radikalisme 271

E Amr Ma’ruf Nahi Munkar 281

BAB 8 LOCAL WISDOM BAGIAN BASIS KONSTRUKSI FIKIH TASAMUH 291

A Budaya Cablaka Bagian Basis Konstruksi Sosiologis Fikih Tasamuh 291

B Landasan Hukum Keberlakuan Budaya Cablaka 301

BAB 9 KONSTRUKSI FIKIH TASAMUH DALAM KELOMPOK KEAGAMAAN 305

A Konstruksi Fikih Tasamuh dalam Perspektif Sosiologis 306

B Fikih Tasamuh dalam Persepsi Kelompok Keagamaan Islam 311

BAB 10 PENUTUP 323

DAFTAR PUSTAKA 329

TENTANG PENULIS 355

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “KONSTRUKSI FIKIH TASAMUH DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGIS PADA KELOMPOK KEAGAMAAN ISLAM”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *