KOMUNIKASI KESEHATAN ERA DIGITAL: Teori dan Praktik

Rp 95.000

Ebook WhatsApp

Deskripsi

Komunikasi telah menjelma menjadi jantung kehidupan manusia, meresap dalam segala aspek termasuk dalam bidang kesehatan. Era digital membawa perubahan paradigma dalam komunikasi kesehatan, memperluas cakrawala dan dinamika yang perlu dijelajahi oleh semua pihak, mulai dari praktisi medis hingga masyarakat umum. Dalam konteks ini, penting untuk menggali lebih dalam konsep dan teori komunikasi kesehatan serta mengidentifikasi bagaimana peran teknologi, informasi, dan inovasi membentuk pandangan holistik mengenai kesehatan masyarakat.

Kesehatan bukan lagi sekadar faktor biologis, melainkan juga mencakup dimensi psikologis, sosial, dan budaya. Konsep “sehat” tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan medis, tetapi juga oleh persepsi masyarakat terhadap kesejahteraan secara keseluruhan. Oleh karena itu, komunikasi kesehatan di era digital harus mempertimbangkan dinamika ini dengan lebih mendalam.

Penggunaan teknologi informasi dan media sosial dalam komunikasi kesehatan membuka peluang baru dalam mencapai audiens yang lebih luas. Namun, dalam menghadapi era VUCA yang rawan disinformasi, peran komunikator kesehatan menjadi semakin penting. Mereka harus mampu menyajikan informasi yang akurat, dapat dipercaya, dan mudah dipahami, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat mengenai kesehatan mereka. Penggunaan strategi komunikasi yang inklusif dan berdaya guna dapat membantu masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam dialog kesehatan global. Dokter, pasien, pemerintah, dan masyarakat umum semuanya memiliki peran dalam mendukung kampanye kesehatan, membagikan informasi yang relevan, serta memahami implikasi keputusan kesehatan mereka.

Pendekatan holistik dalam komunikasi kesehatan harus mencakup: edukasi kesehatan digital, kolaborasi interdisipliner, promosi kesehatan digital, pencegahan dan pengawasan, mengatasi misiinformasi, dan keterlibatan pasien. Dengan mengembangkan komunikasi kesehatan di era digital dengan pendekatan holistik ini, kita dapat memajukan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Ini bukan hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga membangun pemahaman yang lebih dalam tentang kesehatan sebagai entitas yang lebih luas dari sekadar dimensi medis. Dengan demikian, kita dapat mencapai visi kesehatan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk semua.

Informasi Tambahan

Berat 350 gram
Berat Buku (gram)

350

Cetakan

1

Halaman

270

Jenis Cover

Art Carton

Jilid

Perfect Bending

Kertas Isi

Book Paper

Pengarang

Ahmad Zakki Abdullah, S.I.P., M.Si., Olih Solihin, S.Sos., M.I.Kom

Tahun Terbit

Oktober 2023

Ukuran

15 x 23

ISBN

978-623-384-543-4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii

BAB 1 KAJIAN KOMUNIKASI KESEHATAN 1
A. Definisi Komunikasi Kesehatan 1
1. Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) 3
a. Renata Schiavo 4
b. Everett Rogers 6
c. Edgar Dale 7
d. Sandra Ball-Rokeach 9
e. Notoatmodjo 10
B. Fokus Kajian Komunikasi Kesehatan 13
C. Unsur-unsur Komunikasi Kesehatan 15
D. Tujuan Kajian Komunikasi Kesehatan 16

BAB 2 KOMUNIKASI KESEHATAN ERA DIGITAL 19
A. Karakteristik Komunikasi Kesehatan Digital 20
1. Terhubung Secara Online 20
2. Aksesibilitas 21
3. Interaktif 21
4. Personalisasi 22
5. Keterlibatan 23
6. Efektif 24
7. Kerahasiaan 26
B. Etika dan Etiket Komunikasi Kesehatan Digital 27

BAB 3 EKOSISTEM KOMUNIKASI KESEHATAN DIGITAL 31
A. Komponen Utama Ekosistem Kesehatan Digital 32
1. Penyedia Layanan Kesehatan 32
2. Pasien 34
3. Aplikasi Kesehatan 36
4. Infrastruktur Teknologi 38
5. Pemerintah 39
6. Perusahaan Teknologi dan Start-up 41
7. Lembaga Penelitian dan Akademik 42
B. Dimensi Ekosistem Kesehatan Digital 44
1. Pendidikan dan Peran Publik 44
2. Interaksi Antarwarga 45
3. Kesehatan Manusia dan Kesehatan Hewan 46
4. Transformasi Layanan Kesehatan Digital 4.0 48
5. Lingkungan 50

BAB 4 PEMANFAATAN INTERNET DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN 53
A. Pengguna Internet Dunia 53
B. Pencarian Informasi dari Internet 54

BAB 5 LITERASI KESEHATAN 57
A. Literasi Kesehatan Era Digital 59
B. Digital Native dan Kecenderungan Digital 60
C. Literasi Kesehatan Indonesia 62

BAB 6 RELEVANSI TEORI KOMUNIKASI ERA DIGITAL 65
A. Social and Behavior Change Communication (SBCC) 66
1. Advokasi 68
2. Mobilisasi Sosial 69
3. Komunikasi Perubahan atau Edukasi 70
B. Health Belief Model (HBM) 74
C. Theory of Planned Behavior 78
D. Teori Diffusion of Innovation 81
E. Social Cognitive Theory 85
F. Ecological Model of Health Behavior 87

G. Extended Parallel Process Model 88
H. Communication Accommodation Theory 90

BAB 7 DIGITALISASI KESEHATAN 93
A. Sejarah Digitalisasi Kesehatan 97
B. Keterpaduan Teknologi 99
C. Keuntungan Digitalisasi Kesehatan 104
D. Kerugian Digitalisasi Kesehatan 105
E. Digitalisasi Kesehatan di Indonesia 107
1. Electronic Medical Record (EMR) 107
2. Telemedicine 107
3. Aplikasi Kesehatan 108
4. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) 108
F. Melek Digital Indonesia 108

BAB 8 PROMOSI KESEHATAN 111
A. Promosi Kesehatan Era Digital 111
B. Prinsip Promosi Kesehatan 113
1. Pendekatan Holistik 113
2. Partisipasi 114
3. Perubahan Perilaku 117
4. Upaya Bersama 118
5. Preventif 121
C. Media Sosial dalam Promosi Kesehatan 122
D. Jenis Media Sosial dalam Promosi Kesehatan 124
1. Facebook 124
2. Instagram 126
3. Twitter 128
4. YouTube 130
5. TikTok 133
6. LinkedIn 134
7. WhatsApp 135
8. Telegram 137
9. Podcast 138
10. Blog 140
E. Kelebihan dan Kekurangan 141

BAB 9 KOMUNIKASI TERAPEUTIK 143
A. Penggunaan Teknologi Komunikasi 143
B. Etika Komunikasi Digital 146
C. Pengembangan Hubungan 147
D. Penggunaan Media Sosial 149
E. Mendukung Kesehatan Mental Pasien 150
F. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi 152

BAB 10 APLIKASI KESEHATAN 153
A. Jenis Aplikasi Kesehatan 154
B. Aplikasi Meditasi 155
C. Aplikasi Kesehatan Mental 156
D. Aplikasi Kesehatan Jantung 157
E. Aplikasi Pengingat Obat 158
F. Aplikasi Pemantau Gizi Makanan 159
G. Aplikasi Pemantauan Tidur 161
H. Augmented Reality 162
I. Telemedicine 164
J. Aplikasi Telemedicine di Indonesia 166
1. Halodoc 166
2. Alodokter 167
3. SehatQ 168
4. Good Dokter 169
5. Klikdokter 170

BAB 11 TEKNOLOGI MULTIMEDIA 173
A. Games 173
B. Gamifikasi dan Augmented Reality 175
C. Blockchain 181

BAB 12 MEDIA TEKNOLOGI 187
A. Wearable 187
B. Smartwatch 187
C. Smart Shoe dan IOT 188

BAB 13 KECERDASAN BUATAN 193
A. Perkembangan Kecerdasan Buatan 194
B. Layanan Kecerdasan Buatan dalam Kesehatan 195
C. Diagnosis Penyakit 196
D. Terapi 198
E. Sistem Pengawasan Pasien 198

BAB 14 PEMANFAATAN BIG DATA 201
A. Big Data dalam Penelusuran Penyakit 202
B. Big Data Dasar Pembuatan Kebijakan 204
C. Pemanfaatan Big Data oleh WHO 205
D. Pemanfaatan Big Data oleh Lembaga Kesehatan Indonesia 206
E. Kelemahan Big Data 207

BAB 15 RELEVANSI KOMUNIKASI SAINS DAN PENELITIAN MEDIS 209
A. Kompetensi Komunikasi Sains 214
B. Penerbitan Penelitian Sains, Medis, dan Kesehatan 218
C. Kolaborasi Sains dalam Penelitian Medis 222
D. Perkembangan Komunikasi Sains 229
E. Informasi Sains dan Medis terhadap Perubahan Sosial 234
F. Pseudosains dan Misinformasi Medis 238

REFERENSI 247
PARA PENULIS 257

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “KOMUNIKASI KESEHATAN ERA DIGITAL: Teori dan Praktik”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *