KEMUDAHAN BERUSAHA (EASE OF DOING BUSINESS) DALAM PERSPEKTIF ISLAM: Prinsip, Implementasi, dan Prospek

Rp 95.000

Ebook WhatsApp

Deskripsi

Buku ini memberikan pemahaman tentang kemudahan berusaha dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari aspek hukum Islam dan aspek yuridis yang berlaku di Indonesia. Di samping itu, narasi mengenai peran dan kontribusi Mahkamah Agung sebagai pelaku kekuasaan kehakiman dalam mendukung kemudahan berusaha di Indonesia menjadi nilai tambah dikaitkan dengan posisi penulis yang kesehariannya bertugas sebagai Hakim Yustisial di Mahkamah Agung.”

                                                                                                           (Prof. Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M., CPArb.)

Pembaca diajak untuk menyelami kemudahan berusaha di Indonesia dalam tataran implementasi dan yuridis dari perspektif Bank Dunia maupun perspektif hukum Islam.”

                                                                                                                                                                                 (Drs. H. Busra, S.H., M.H.)

Investasi merupakan salah satu komponen penting dalam aktivitas perekonomian suatu negara. Besarnya nilai investasi akan berdampak positif terhadap meningkatnya perekonomian negara. Salah satu yang mendorong peningkatan nilai investasi adalah faktor kemudahan dalam berinvestasi.

Tingkat Kemudahan Berusaha (Ease of Doing Business Index) adalah sebuah indeks yang dibuat oleh Bank Dunia. Peringkat yang tinggi menunjukkan peraturan untuk berbisnis yang lebih baik (biasanya lebih sederhana) dan kuatnya perlindungan atas hak milik. Penelitian empiris yang didanai oleh Bank Dunia untuk membuktikan manfaat dari dibuatnya indeks ini, menunjukkan bahwa efek dari perbaikan berbagai peraturan terhadap pertumbuhan ekonomi sangat besar.

Konten buku ini berisi tentang prinsip-prinsip kemudahan berusaha dalam perspektif hukum Islam; implementasi prinsip-prinsip kemudahan berusaha Islam dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia; dan prospek penerapannya dalam proses legislasi peraturan perundang-undangan Indonesia pada masa yang akan datang. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai peran Mahkamah Agung dalam meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia melalui kebijakan-kebijakan strategis yang diambil oleh pimpinan Mahkamah Agung.

Buku yang ada di hadapan para pembaca ini dapat menambah khazanah keilmuan khususnya di bidang hukum ekonomi syariah dan dapat menjadi referensi bagi para praktisi ekonomi dan hukum serta para akademisi dan mahasiswa, baik fakultas ekonomi maupun fakultas hukum/fakultas syariah.

Informasi Tambahan

Berat 370 gram
Pengarang

Dr. Fajar Hernawan, S.H.I., M.E.I.

Halaman

262 hlm

Ukuran

15 x 23 cm

Cetakan

1

Jenis Cover

Art Carton

Jilid

Perfect Bending

Kertas Isi

Book Paper

Tahun Terbit

Februari 2024

ISBN

978-623-384-606-6

Daftar Isi

Kata Sambutan
Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI v
Hakim Agung Kamar Agama Mahkamah Agung RI vii
SEKAPUR SIRIH ix
Daftar Isi xiii

Bab 1 ISLAM DAN EKONOMI 1
A. Islam sebagai Suatu Sistem Hidup (Way of Life)……………………………1
B. Islam Agama Muamalah ………………………………………………………………… 3
C. Ekonomi Mikro dan Makro Islam ………………………………………………….. 8
1. Ekonomi Mikro Islam ………………………………………………………………. 9
2. Ekonomi Makro Islam ……………………………………………………………..13
Bab 2 KEMUDAHAN BERUSAHA PERSPEKTIF BANK DUNIA 21
A. Teori-teori Investasi………………………………………………………………………21
B. Kemudahan Berusaha sebagai ‘Brand’ Bank Dunia……………………. 29
C. Penilaian dan Ranking Kemudahan Berusaha …………………………… 32
D. Indikator Kemudahan Berusaha………………………………………………….. 34
E. Tingkat Kemudahan Berusaha di Indonesia ………………………………. 36
F. Business Ready (B-Ready) …………………………………………………………… 42
1. Pembukaan Usaha (Business Entry)……………………………………… 44
2. Lokasi Usaha (Business Location)…………………………………………. 44
3. Jasa Utilitas (Utility Services)………………………………………………… 45
4. Tenaga Kerja (Labor)……………………………………………………………… 46
5. Jasa Keuangan/Permodalan (Financial Services) ………………….47
6. Perdagangan Internasional (International Trade) …………………47
7. Perpajakan (Taxation)……………………………………………………………. 48
8. Penyelesaian Sengketa (Dispute Resolution)……………………….. 49

9. Persaingan Pasar (Market Competition)……………………………….. 50
10. Penyelesaian Kepailitan (Business Insolvency) …………………… 50

Bab 3 KEMUDAHAN BERUSAHA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM 53
A. Konsep Kemudahan dalam Islam ……………………………………………….. 53
B. Konsep Berusaha (Bisnis) dalam Islam ………………………………………. 60
C. Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi Islam …………………………………………. 62
D. Etika Berusaha (Bisnis) Islam ……………………………………………………….74
1. Pengertian Etika ……………………………………………………………………..74
2. Etika Berusaha (Bisnis)……………………………………………………………75
E. Etika Berusaha (Bisnis) Perspektif Maqashid al-Syari’ah……………81
1. Pengertian Maqashid al-Syari’ah …………………………………………..81
2. Urgensi Maqashid al-Syari’ah dalam Etika Berusaha………….. 84

Bab 4 PRINSIP-PRINSIP KEMUDAHAN BERUSAHA DALAM
HUKUM ISLAM 93
A. Pengertian Prinsip, Nilai, dan Asas …………………………………………….. 93
B. Kaidah-kaidah Fikih dalam Kemudahan Berusaha…………………….. 94
C. Prinsip-prinsip Kemudahan Berusaha Menurut Hukum Islam … 102
1. Al-Ibahah (Kebolehan) ………………………………………………………… 105
2. Al-Taysir/Al-Maysarah (Kemudahan/Keringanan)………………. 108
3. Al-Tadakhul al-Daulah (Intervensi Negara) …………………………114
4. Izalatu al-Dharâr (Menghilangkan Kemudaratan/
Hambatan)……………………………………………………………………………..122
5. Al-‘Adâlah wa Al-Tawâzun (Keadilan dan Keseimbangan) ….. 127
6. Al-Huriyyah (Kehendak Bebas)…………………………………………….. 137
7. Husnu Al-Niat (Iktikad Baik)………………………………………………….141

Bab 5 PENERAPAN DAN PROSPEK PRINSIP-PRINSIP
KEMUDAHAN BERUSAHA ISLAM DALAM PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA 147
A. Penerapannya dalam Peraturan
Perundang-undangan di Indonesia…………………………………………….147
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja……………………………. 148

2. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden ………………….162
3. Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan …….. 172
B. Peran Mahkamah Agung dalam Peningkatan Kemudahan
Berusaha di Indonesia……………………………………………………………….. 185
1. SEMA Nomor 2 Tahun 2016 tentang Peningkatan Efisiensi
dan Transparansi Penanganan Perkara Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan …..195
2. SEMA Nomor 1 Tahun 2015 tentang Barang Bukti
Kapal dalam Perkara Pidana Perikanan……………………………… 196
3. PERMA Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Gugatan
Sederhana Sebagaimana Telah Diubah dengan PERMA
Nomor 4 Tahun 2019………………………………………………………………197
4. PERMA Nomor 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penanganan Perkara Tindak Pidana oleh Korporasi………….. 198
5. PERMA Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi
Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara
Elektronik Sebagaimana Telah Diubah dengan
PERMA Nomor 7 Tahun 2022 ………………………………………………… 199
C. Prospek Penerapan Prinsip-prinsip Kemudahan Berusaha
Islam dalam Proses Legislasi di Indonesia ………………………………. 203
1. Tinjauan Falsafati ………………………………………………………………… 203
2. Tinjauan Sosiologis ……………………………………………………………….214
3. Tinjauan Politik Hukum…………………………………………………………217

Bab 6 PENUTUP 229

DAFTAR PUSTAKA 231
tentang PENULIS 245

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “KEMUDAHAN BERUSAHA (EASE OF DOING BUSINESS) DALAM PERSPEKTIF ISLAM: Prinsip, Implementasi, dan Prospek”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *