Deskripsi
Polarisasi politik yang terjadi pasca-Orde Baru merupakan implikasi logis dari keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi diferensiasi ideologi dalam sejarah politik nasional. Apalagi, jika di masa lalu menjadi kekuatan penggerak partai politik demi memajukan kehidupan bersama, ideologi kini tampak sekadar dimanfaatkan untuk melegitimasikan kekuasaan.
Maka, buku ini berusaha memetakan kekuatan politik Indonesia dari masa ke masa. Penulis meriset kontestasi ideologi dan kepentingan sejak pra-kemerdekaan hingga pasca-Orde Baru. Di dalamnya diuraikan tentang konsep dasar ideologi dan embrio identitas nasional, dengan perkembangan seputar Pancasila, nasionalisme, demokrasi, gerakan feminisme, militerisme, dan juga ideologi radikal. Tak ketinggalan penulis menyoal kekuatan moderat politik Indonesia.
Demokrasi dan demokratisasi dalam buku ini dipahami bukan sekadar soal politik kekuasaan lewat pemilihan umum, melainkan sebagai arena untuk mendistribusikan kekuatan secara adil. Untuk itu, perkembangan berbagai aliran politik yang mengejawantahkan kekuatan politik terkini perlu dipahami secara saksama. Dengan mengungkap kekuatan politik yang tak hanya berpusat di partai politik, tapi juga gerakan sosial dan organisasi kemasyarakatan, buku ini menarik disimak sampai tuntas. ;