Deskripsi
Untuk membuktikan bahwa Islam dapat berfungsi sebagai agama masa depan, ada tiga kata kunci yang harus dilakukan oleh umat Islam dan para pemimpinnya. Pertama, kesanggupan. Kesanggupan artinya, sangat tergantung pada kesanggupan umatnya untuk mendaratkan kesempurnaan ajaran agama ini pada tataran kehidupan, bukan hanya dalam konsep dan ucapan. Kedua, kearifan, maksudnya sejauh mana kearifan mereka untuk ‘membumikan’ aspek paling dinamis, humanis dan kosmopolit dari ajaran agamanya demi kebaikan untuk semua.
Ketiga, kecanggihan, artinya sejauh mana umat Islam mampu menggali dan menangkap pesan dinamis dari ajaran agamanya. Di sini diperlukan kecanggihan untuk memodernisasi pemahaman umat dan pemukanya terhadap agamanya, hingga selalu akrab dan mampu menjawab kemodernan dunia. Kecanggihan dalam menangkap aspek dinamis Islam akan memunculkan kesalehan-kesalehan modern. Kesalehan modern adalah sikap modern yang tetap dipandu dan setia kepada nilai-nilai dasar ajaran Islam. Bukan kemordernan yang tercabut dari akar-akar religiositasnya.
Kerangka pemikiran yang digunakan dalam membangun kesalehan modern adalah dengan lebih dahulu menjelaskan bagaimana Al-Qur’ân harus dijadikan darah dan daging bagi modernitas. Kemudian menjelaskan hakikat modernitas serta isu-isu modern yang terkait dengan kehidupan umat. Selanjutnya dibahas bagaimana kesalehan modern tersebut dapat dibangun dan didaratkan dalam kehidupan.