Deskripsi
Jiwa merupakan komponen primer ke-diri-an setelah fisik atau raga sebagai penyangga kepranataan wadah asal muasal keberadaan manusia dalam proses alam (big bang) yang bersifat sunatullah keilahian. Berbagai pertanyaan muncul menghiasi rasa keingintahuan curiosity ,amusia tentang apa dan bagaimana kemunculan sosok dirinya sendiri dan kehadiran orang lain, serta keluarbiasaan jagat raya dalam panggung kehidupan dunia.
Dalam kegalauan ini hadir agama yang mewartakan wahyu ilahiah, lalu menjamurlah cipta, rasa, dan karsa keberagamaan menawarkan esensi, substansi, dan interpretasi tafsir tentang Tuhan dan eksistensi alam semesta. Hal yang menjadi dasar kajian teks, konteks, dan subtansi wahyu, keimanan, peribadatan, akhlak, sejarah, budaya, dan peradaban. Dari agama ini datang konsep, teori, dan filsafat nilai serta norma sakral (suci) dan provan (biasa) yang menjadi pisau analisis bagi kedekatan atau penentu jarak dengan Sang Pencipta, kerukunan dan keutuhan masyarakat.
Adakah benang merah yang dapat ditarik untuk memahami dan pengamalkan ajaran agama serta mengembangkan keberagamaan yang menyejukkan bagi semua yang berada pada dimensi homogen atau heterogen maupun pada kuantitas mayoritas maupun minoritas.
Buku pegangan utama (textbook) ini memungkinkan kita untuk menemukan inspirasi dan menjawab semua pertanyaan perihal kejiwaan (manusia) kaitannya dengan agama.
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1
A. Pengertian …………………………………………………………….. 1
B. Latar Belakang Urgensi Mempelajari Ilmu Jiwa Agama ……. 24
C. Tujuan Mempelajari Ilmu Jiwa Agama ………………………….. 30
D. Kedudukan Ilmu Jiwa Agama di Tengah-tengah
Ilmu Jiwa Lainnya……………………………………………………… 33
BAB 2 SEJARAH ILMU JIWA AGAMA ………………………………… 41
A. Perkembangan Mental Agama Manusia
Berdasarkan Kurun Waktu …………………………………………. 41
B. Perkembangan Peribadatan Manusia
dalam Memeluk Agama………………………………………………. 49
C. Lahirnya Ilmu Jiwa Agama Menjadi
Satu Ilmu Pengetahuan ……………………………………………… 59
BAB 3 CAKUPAN ILMU JIWA AGAMA ………………………………… 87
A. Objek dan Subjek Ilmu Jiwa Agama ……………………………… 87
B. Ruang Lingkup Ilmu Jiwa Agama …………………………………. 89
C. Perkembangan Jiwa Agama pada Seseorang …………………. 92
D. Lapangan Ilmu Jiwa Agama ……………………………………….. 94
E. Metode Penelitian Ilmu Jiwa Agama …………………………….. 95
F. Tanda-tanda Mental Sehat yang Harus
Ditanamkan oleh Bimbingan
dan Penyuluhan Agama………………………………………………. 98
G. Contoh Praktik Kerja Lapangan Bimbingan
dan Penyuluhan Agama ……………………………………………… 115
H. Keabnormalan Jiwa Agama (Psycho-Religious Abnormality). 116
I. Penyembuhan Jiwa Agama (Religious Psychotherapy)……… 120
BAB 4 ANALISIS FENOMENA SOSIAL DAN
JIWA AGAMA DARI PERSPEKTIF AGAMA ……………….. 123
A . Korupsi …………………………………………………………………… 123
B. Aliran dan Gerakan Keagamaan Bermasalah ………………….. 127
C. Penculikan, Hukum Rimba, Perampokan, Pembunuhan
dan Mutilasi, Trafficking, dan Bunuh Diri……………………….. 130
D. Pengabaian Ekonomi Kerakyatan dan Pendewaan
Ekonomi Liberal Serta Akibatnya …………………………………. 136
E. Pelecehan Pemberdayaan Komunitas Adat
Terpencil Serta Akibatnya…………………………………………… 137
F. Pengabaian Kesehatan Masyarakat ……………………………… 143
G. Penelitian Pendidikan yang Sembrono……………………………. 144
H. Bermuka Dua (Penganut Nilai Ganda)……………………………. 147
I. Kawin di Luar Kaidah Kitab Suci yang Dianut
dan Tidak Dilindungi Regulasi Negara……………………………. 148
J. Agama dan Pancasila di Indonesia Ternodai……………………. 148
K. Pengabaian Sumber Daya Manusia (Human Resources) …… 151
L. Sedang di Mana Jiwa Agama Manusia di Bumi Ini?…………. 152
M. Agama yang Hidup di Tengah-tengah
Masyarakat Dunia: Fungsi dan Penyalahgunaan……………… 153
BAB 5 MASYARAKAT AGAMA DALAM PERSPEKTIF
ANTROPOLOGI DAN SOSIOLOGI AGAMA………………….. 157
A . Kajian Antropologi dan Sosiologi Agama ……………………….. 157
B. Lingkup Fenomena Konsep Domain Kegiatan Keagamaan …. 158
C. Perbandingan Masyarakat Agama: Paham Internal
dan Lintas Agama …………………………………………………….. 159
D. Perbandingan Kitab Suci Berbagai Agama……………………… 160
E. Psikologi Agama dengan Objeknya……………………………….. 161
F. Kerukunan Umat Beragama: Intern Umat Beragama,
Antar-Umat Beragama dan Regulasi Pemerintah/Penguasa . 161
G. Kesehatan dan Perspektif Agama…………………………………. 161
BAB 6 AKTUALISASI NILAI KERUKUNAN HIDUP ANTAR-UMAT
BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA (UPAYA PENCEGAHAN KONFLIK
ETNORELIGIUS)………………………………………………………. 177
A . Negara Kesatuan ……………………………………………………… 177
B. Regulasi Negara tentang Agama sebagai Perekat Bangsa … 179
C. Ajaran Kitab Suci Agama tentang Nilai Hidup…………………. 184
D. Latar Belakang Urgensi Kerukunan Hidup Beragama ……….. 190
E. Peran Tokoh Agama dalam Membina Kerukunan ……………. 191
F. Nilai Luhur dalam Budaya Religiositas Bangsa Indonesia ….. 191
G. Kajian Pemantapan Konseptual Budaya Suku Bangsa
Indonesia dengan Kerukunan Hidup Umat Beragama………… 194
H. Manajemen Konflik Ethnoreligious………………………………… 204
I. Proposisi hipotesis ……………………………………………………. 206
BAB 7 KONSEP DASAR DAN STUDI KEJIWAAN DALAM ISLAM ……………………………………………………….. 207
A . Ajaran Agama Islam yang Ada dalam Kitab Suci Al-Qur’ân… 207
B. Perspektif Para Ahli tentang Ilmu dan Kitab Suci Al-Qur’ân . 230
C. Islam dan Kesehatan………………………………………………….. 231
BAB 8 PENUTUP ……………………………………………………………… 233
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. 235
LATIHAN ……………………………………………………………………………… 243
TENTANG PENULIS …………………………………………………………….. 251
Ulasan
Belum ada ulasan.