Hukum Kepailitan

Rp 135.000

Ebook WhatsApp

SKU: 29508910216 Kategori:

Deskripsi

Buku yang berjudul Hukum Kepailitan: Prinsip, Norma, dan Praktik di Peradilan ini berisi mengenai aspek-aspek hukum kepailitan mulai dari teori hukum kepailitan, pengaturan kepailitan di dalam hukum positif di Indonesia, sampai pada praktik penerapannya di peradilan niaga. Sehingga, buku ini dapat dijadikan sebagai buku teks di bidang hukum kepailitan bagi mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah hukum kepailitan, dapat pula dijadikan referensi bagi penegak hukum kepailitan seperti hakim niaga dan advokat, serta sebagai pengetahuan bagi para pelaku usaha. Dengan demikian diharapkan memberikan gambaran yang komprehensif mengenai hukum kepailitan. Hal ini karena hukum kepailitan relatif baru berkembang di Indonesia setelah adanya pembaruan peraturan di bidang kepailitan dan berdirinya pengadilan niaga pada tahun 1998. Dalam buku ini terdapat pula bab tersendiri mengenai aspek hukum kepailitan perseroan terbatas. Hal ini karena dalam kenyataannya kepailitan lebih banyak menimpa subjek hukum perseroan terbatas. Namun demikian, pengaturannya dalam Undang-Undang Kepailitan tidak dibedakan antara kepailitan perorangan dan kepailitan perseroan terbatas, padahal kepailitan perseroan terbatas memiliki implikasi dan konsekuensi yuridis yang lebih kompleks dibanding kepailitan subjek hukum perorangan. Sehingga, perlu pengkajian lebih mendalam lagi khusus mengenai kepailitan perseroan terbatas. Pada waktu buku ini  diproses masih berlaku Undang-Undang Perseoran Terbatas yang lama, yakni UU No. 1 Tahun 1995 dan belum keluar UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sehingga hal yang menyangkut perseroan terbatas masih merujuk pasalnya pada UU No. 1 Tahun 1995. Namun, hal ini tidak terlalu mengganggu mengingat prinsip-prinsipnya masih tidak jauh berbeda.

Informasi Tambahan

Pengarang

Dr.M.Hadi Shubhan., SH., MH., M.Si

ISBN

978-979-1486-08-8

Cetakan

5

Halaman

546

Jenis Cover

Art Carton 310 gr

Jilid

Perfect Bending

Tahun Terbit

15-Apr

Ukuran

15 x 23

Berat Buku (gram)

596

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang……………………………………………………….1
2. Metodologi Penelitian dan Teknik Penulisan Buku………17
3. Sistematika Penulisan Buku……………………………………21

BAB 2 PRINSIP-PRINSIP HUKUM YANG UMUM DAN LAZIM DALAM HUKUM KEPAILITAN DI BERBAGAI SISTEM HUKUM 25
1. Hakikat Prinsip Hukum………………………………………….25
2. Prinsip Paritas Creditorium……………………………………..27
3. Prinsip Pari Passu Prorata Parte……………………………….29
4. Prinsip Stuctured Creditors……………………………………..31
5. Prinsip Utang……………………………………………………….34
6. Prinsip Debt Collection……………………………………………38
7. Prinsip Debt Polling………………………………………………..41
8. Prinsip Debt Forgiveness…………………………………………43
9. Prinsip Universal dan Prinsip Teritorial……………………..47
10. Prinsip Commercial Exit from Financial Distress
dalam Kepailitan Peseroan Terbatas…………………………50
10.1. Kebangkrutan perseroan terbatas……………………… 50
10.2. Prinsip Comercial Exit from Financial Distress……… 59

BAB 3 PENGATURAN NORMA HUKUM KEPAILITAN DALAM UNDANG-UNDANG KEPAILITAN INDONESIA 67
1. Pengaturan Prinsip Paritas Creditorium, Prinsip
Paripassu Prorata, dan Pinsip Structured Prorata,
dalam UUK…………………………………………………………..67
2. Pengaturan Prinsip Debt Collection dan Hakikat
Kepailitan dalam UUK……………………………………………79
3. Pengaturan Prinsip Utang dalam UUK………………………88
4. Pengaturan Prinsip Teritorial dan Prinsip
Universal dalam UUK…………………………………………….94
5. Pengaturan Prinsip Debt Pooling dalam UUK…………….100
5.1. Kepailitan sebagai Kompetensi Absolut
. Peradilan Niaga dan Pengaturan Lembaga-
. lembaga yang Berkaitan dengan Kepailitan……….. 100
5.1.1. Pengadilan Niaga………………………………… 101
5.1.2. Hakim Pengawas………………………………… 104
5.1.3. Hakim Ad hoc……………………………………. 107
5.1.4. Kurator…………………………………………….. 108
5.2. Hukum Acara dalam Kepailitan………………………. 119
5.2.1. Syarat dan Tata Cara Pengajuan
. Permohonan Kepailitan……………………….. 119
5.2.2. Proses Persidangan…………………………….. 124
5.2.3. Upaya Hukum dalam Acara Kepailitan…… 127
5.2.4. Proses Pengurusan dan Pemberesan
. Harta Pailit………………………………………… 134
5.2.4.1. Pengumuman dan Rapat
. Kreditor………………………………… 135
5.2.4.2. Melanjutkan Usaha
. (On Going Concern)…………………. 137
5.2.4.3. Rapat Verifikasi
. (Pencocokan Piutang………………. 139
5.2.4.4. Perdamaian (Accoord)……………… 140
5.2.4.5. Solvensi………………………………… 144
5.3. Hukum Acara Penundaan Kewajiban
. Pembayaran Utang……………………………………….. 147
5.3.1. Syarat dan Tatacara Pengajuan
. Permohonan PKPU……………………………… 147
5.3.2. Perdamaian dalam PKPU……………………… 150
5.3.3. Pengakhiran PKPU……………………………… 152
5.4. Pengaturan Prinsip Dissenting Opinion
. dalam UUK……………………………………………………….153
6. Prinsip Debt Forgiveness Tidak Dinormakan
dalam UUK…………………………………………………………156
7. Akibat Hukum Kepailitan……………………………………..162
7.1. Putusan Pailit Dapat Dijalankan Lebih Dahulu
. (Serta-Merta)……………………………………………….. 162
7.2. Sitaan Umum (Public Attachment,
. Gerechtelijk Beslag)……………………………………….. 163
7.3. Kehilangan Wewenang dalam Harta Kekayaan…… 165
7.4. Perikatan Setelah Pailit………………………………….. 165
7.5. Pembayaran Piutang Debitor Pailit…………………… 166
7.6. Penetapan Putusan Pengadilan Sebelumnya……… 168
7.7. Hubungan Kerja dengan Para Pekerja
. Perusahaan Pailit…………………………………………. 169
7.8. Kreditor Separatis dan Penangguhan
. Hak (Stay)…………………………………………………… 172
7.9. Organ-organ Perseroan Terbatas……………………… 173
7.10. Actio Pauliana dalam Kepailitan………………………. 174
7.11. Paksa Badan (Gijzeling)………………………………….. 179
7.12. Ketentuan Pidana…………………………………………. 183
8. Akibat Hukum PKPU……………………………………………185

BAB 4 ASPEK HUKUM KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS DI INDONESIA 189
1. Prinsip Commercial Exit From Financial Distress Tidak Dinormakan dalam UUK………………………………189
2. Eksistensi Yuridis PT yang Telah Dipailitkan Atau Telah Likuidasi Menurut UUK dan UUPT…………………198
3. Kedudukan dan Kewenangan Organ-organ PT yang Sedang Dinyatakan Pailit………………………….212
4. Aspek Hukum yang Lain yang Berkaitan dengan Kepailitan PT………………………………………………………218
5. Tanggung Jawab Organ PT Atas Terjadinya Pailit PT …………………………………………………………….225
5.1. Tanggung Jawab Direksi Atas Terjadinya . Pailit PT………………………………………………………. 225
5.2. Tanggung Jawab Komisaris Atas Terjadinya. Pailit PT………………………………………………………. 241
5.3. Tanggung Jawab Pemegang Saham Atas Terjadinya Pailit PT………………………………………. 247

BAB 5 PRAKTIK PENERAPAN NORMA DAN PRINSIP HUKUM KEPAILITAN DALAM PUTUSAN PERADILAN 255
1. Penerapan Norma dan Prinsip Paritas Creditorium Serta Prinsip Structured Prorata dalam Putusan Peradilaan………………………………………………………….255
1.1. Pendahuluan……………………………………………….. 255
1.2. Kasus-kasus Posisi……………………………………….. 256
1.2.1. Dalam Kasus Bank Niaga Cs. melawan
. PT Dharmala Agrifood Tbk. …………………. 256
1.2.2. Dalam Kasus Bank Credit Lyonnais
. Indonesia Melawan
. PT Sandjaja Graha Sarana Cs………………. 258
1.2.3. Dalam Kasus Sojitz Corporation
. Melawan PT Thirta Ria………………………… 259
1.2.4. Dalam Kasus PT Bank Yama Melawan
. PT Nassau Sport Indonesia…………………… 260
1.3. Analisis Penerapan Norma Serta Prinsip Paritas
Creditorium dan Prinsip Structured Prorata dalam
Putusan Peradilan………………………………………… 262
2. Penerapan Norma dan Prinsip Debt Collection dalam
Putusan Peradilan……………………………………………….266
2.1. Pendahuluan……………………………………………….. 266
2.2. Kasus-kasus Posisi……………………………………….. 267
2.2.1. Dalam Kasus Permohonan Pailit
. Diri Sendiri PT Sempati Air………………….. 267
2.2.2. Dalam Kasus Julia Tresnasary Melawan
. PT Telkomsel……………………………………… 270
2.2.3. Dalam Kasus PT Rekka Mandiri
Sejahtera Melawan PT Indonesian
Airlines…………………………………………… 272
2.2.4. Dalam Kasus Hasim Sutiono Cs.
. Melawan PT Kutai Kertanegara
. Prima Coal……………………………………….. 274
2.3. Analisis Penerapan Norma dan Prinsip
. Debt Collection dalam Putusan Peradilan…………276
3. Penerapan Norma dan Prinsip Utang dalam
Putusan Peradilan……………………………………………….278
3.1. Pendahuluan……………………………………………….. 278
3.2.. Kasus-Kasus Posisi………………………………………. 279
3.2.1.. Dalam Kasus Helena Melinda Melawan
. PT Intercon Enterprises……………………….. 279
3.2.2.. Dalam Kasus Frederick Rahmat Melawan
. PT Wataka General Ins. ………………………. 282
3.2.3.. Dalam Kasus Husen Johan Cs. Melawan
. PT Modernland Realty…………………………. 283
3.2.4.. Dalam Kasus Sumeini Cs. Melawan
. PT Jawa Barat Indah…………………………… 285
3.2.5.. Dalam Kasus Ssangyong Engenering
. Melawan PT Citra Jimbaran Indah Hotel… 288
3.2.6.. Dalam Kasus PT Surya Citra Televisi
. Melawan PT Gebyar Cipta Kreasi…………… 291
3.3.. Analisis Penerapan Norma dan Prinsip Utang
. dalam Putusan Peradilan……………………………….. 292
4. Penerapan Norma dan Prinsip Eksistensi PT dalam
Likuidasi dalam Putusan Peradilan………………………..296
4.1. Pendahuluan……………………………………………….. 296
4.2. Kasus-Kasus Posisi………………………………………. 297
4.2.1. Dalam Kasus BPPN Melawan
. PT Muara Alas Prima…………………………… 297
4.2.2. Dalam kasus LG Electronic Inc. melawan
. LG Bangunindo Elektronik…………………… 299
4.3. Analisis Penerapan Norma dan Prinsip
. Eksistensi PT dalam Likuidasi dalam
. Putusan Peradilan………………………………………… 302
5. Penerapan Norma dan Prinsip Commerical Exit
from Financial Distress dalam Putusan Peradilan………305
5.1. Pendahuluan……………………………………………….. 305
5.2. Kasus-Kasus Posisi………………………………………. 306
5.2.1. Dalam Kasus Permohonan Pailit
. Diri Sendiri PT Daya Guna Samudera……. 306
5.2.2. Dalam Kasus Permohonan Pailit Diri
. Sendiri PT Surya Puspita……………………… 307
5.2.3. Dalam Kasus Permohonan Pailit Diri
. Sendiri PT Indomas Pratamacitra………….. 309
5.2.4. Dalam Kasus PT Surya Tata Internusa
. Melawan PT Abdi Persada Nusantara…….. 312
5.2.5. Dalam Kasus PT Lukindo Technics
. Melawan PT Indramaju Lestari……………… 314
5.3. Analisis Penerapan Norma dan Prinsip Commercial
. Exit from Financial Distress dalam Putusan
. Peradilan…………………………………………………….. 315
6. Penerapan Norma dan Prinsip Tanggung Jawab
Organ-organ PT yang Dipailitkan dalam Putusan
Peradilan……………………………………………………………319
6.1. Pendahuluan……………………………………………….. 319
6.2. Kasus-kasus Posisi……………………………………….. 320
6.2.1. Dalam Kasus PT Bank Mandiri Melawan
. PT. Bakrie Finance Corporation Cs. ………. 320
6.2.2. Dalam Kasus PT Indosurya Mega
. Finance Melawan PT Greatstar
. Perdana Indonesia………………………………. 322
6.2.3. Dalam Kasus The Hongkong Chinese
. Bank Ltd. Melawan PT Dok &
. Perkapalan Kodja Bahari……………………… 324
6.3. Analisis Penerapan Norma dan Prinsip
. Tanggung Jawab Organ-organ PT yang
. Dipailitkan dalam Putusan Peradilan……………….. 326
7. Penerapan Norma dan Prinsip Debt Pooling dalam
Putusan Peradilan……………………………………………….332
7.1. Pendahuluan……………………………………………….. 332
7.2. Kepailitan dan Klausula Arbitrase…………………… 333
7.2.1. Kasus-kasus Posisi…………………………….. 333
7.2.1.1. Dalam Kasus PT Basuki
. Pratama Engenering Melawan
. PT Megarimba Karyatama………… 333
7.2.1.2. Dalam Kasus Elizabeth Prasetya
. Utomo Melawan
. PT Pacific Metrorealty……………… 336
7.2.1.3. Dalam Kasus PT Trakindo
. Utama Melawan PT Hotel
. Sahid Jaya Internasional…………. 337
7.2.1.4. Dalam Kasus PT Environmental
. Network Indonesia Melawan
. PT Putra-Putri Fortuna Windu….. 339
7.2.2.. Analisis Penerapan Norma dan Prinsip
. Debt Pooling (Klausula Arbitrase)
. Dalam Putusan Peradilan…………………….. 341
7.3.. Actio Pauliana Dalam Kepailitan……………………… 345
7.3.1. Dalam Kasus Kepailitan
. PT Fiskaragung Perkasa………………………. 345
7.3.2. Analisis Penerapan Norma dan Prinsip
. Debt Pooling (Actio Pauliana) dalam
. Putusan Peradilan………………………………. 348

BAB 6 PENUTUP 353
1. Kesimpulan………………………………………………………..353
2. Rekomendasi………………………………………………………357
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………….361
Lampiran…………………………………………………………………………………………………375
Tentang Penulis………………………………………………………………………………….531

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Hukum Kepailitan”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *