DRAMATURGI DAN OLIGARKI POLITIK Perspektif Budaya Politik Indonesia

Deskripsi

Sering kali kita melihat para aktor politik sibuk dengan memperbaiki setiap citra atau kesan yang melekat pada dirinya, katakanlah pimpinan partai politik atau bahkan sampai pada wakil rakyat, maupun eksekutif atau pejabat publik lainnya. Setiap citra yang ditampilkan di hadapan publik mengindikasikan sebuah penyampaian kesan dan informasi agar keteladanan dan kewibawaan berikut kepercayaan menjadi suatu hal yang dapat dikontrol sebagai aktor layaknya kepada audiens. Hal ini merupakan lumrah terjadi dalam kehidupan sehari hari, bagaimana setiap dari kita berusaha mengelola kesan kepada masing-masing orang yang kita temui sebagai bentuk bertukar informasi maupun ekspresi terhadap sesuatu yang dijalani bersama sama.

Kekuasaan ada dalam sirkulasi elite yang di dalamnya memberikan pengaruh yang luar biasa dan tak bisa lepas dari segala dominasi kepentingan dan segala yang mewakili kepentingan baik pribadi maupun kelompok. Komunikasi mereka mulai pejabat negara sampai masyarakat sipil memperlihatkan teater atau dramaturgi tertentu walau terlihat mengampanyekan kepentingan umum yang seolah harus selalu mendapatkan perhatian utama, selalu dikontrol, diperbaiki untuk kepentingan bersama.

Dramaturgi adalah sesuatu yang diadakan sedemikian rupa oleh tiap-tiap orang ataupun aktor dalam ruang publik, mulai dari interaksi dalam mengelola kesan sampai memproduksi stigma ataupun menyembunyikan stigma adalah hal yang mengarah kepada suatu kerangka situasi untuk mendefinisikan maksud, tindakan dan tujuan akhir di setiap episode tentu harus selalu dalam lingkaran tim yang bisa dipantau kesetiaan atau loyalitas, disiplin dalam berkelompok, ketiga atribut ini adalah sebuah praktik perlindungan dalam melakonkan dramaturgi.

PERLU HATI-HATI DALAM BERLAKON!!!