BERINTERAKSI DENGAN HADIS ANTARA REALITA DAN IDEALITA: Menyingkap Penyimpangan Kelompok Liberal, Syi’ah, Sufi, dan Aliran Kalam dalam Memahami Hadis

Rp 90.000

Ebook WhatsApp

Deskripsi

Sebagai landasan operasional dalam menjalankan Islam, di kehidupan diperlukan adanya metode yang ideal dalam memahami serta berinteraksi dengan Hadis. Metode tersebut sudah dirumuskan dan disusun secara perfect oleh para ulama terdahulu. Di hadapan Hadis Nabi, mereka tidak hanya disibukkan oleh menentukan status sebuah riwayat (riwayah dan dirayah), akan tetapi mereka juga memfokuskan perhatian untuk merumuskan bagaimana cara yang paling tepat dalam berinteraksi dengan Hadis tersebut. Maka dikenallah apa yang disebut dengan Metode Fiqhul Hadits atau Manhaj al-Ta’amul Ma’a al-Sunnah.
Metode tersebut berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

Namun sangat disayangkan, dari berbagai kelompok dan aliran kalam yang muncul dan hadir dengan berbagai konsep dan doktrin yang telah merusak pemahaman terhadap Hadis atau Sunnah itu sendiri. Sebut saja umpamanya kelompok liberal yang menawarkan konsep maslahat yang tanpa kriteria dan dhawabit yang jelas yang telah mengkritisi hampir seluruh sisi agama atau kelompok Sufi dengan metode Kasyaf dan Liqa ‘al-Nabi Yaqzhatan (berjumpa langsung dengan Nabi) dalam memahami Hadis atau dalam menentukan keshohehan sebuah riwayat.

Begitu juga dengan berbagai aliran dalam ilmu kalam seperti Mu’tazilah, Asya’irah, dan lain sebagainya yang cenderung mengedepankan akal daripada nash (taqdim al-‘aql ‘Ala al-Nash) yang telah menyebabkan mereka terjebak kepada ta’thil (menolak sifat Allah) dan takwil (memalingkan makna kata kepada makna yang lain tanpa dalil selain logika).

Sebagaimana mereka juga menolak Hadis Ahad untuk menetapkan persoalan yang berkaitan dengan akidah. Adapun Syi’ah merupakan kelompok yang paling fatal penyimpangannya dalam hal ini, di mana mereka punya metode sendiri dalam menilai sebuah Hadis, bahkan memiliki definisi sendiri untuk istilah Hadis yang berbeda dengan apa yang didefinisikan oleh ahlussunnah. Kaum Syi’ah tidak akan mau menerima sebuah Hadis kecuali yang bersumber dari para imam mereka. Jika tidak, maka itu bukanlah Hadis menurut mereka meskipun riwayat terdapat di dalam kitab Shoheh al-Bukhari dan Muslim.

Buku yang ada di tangan pembaca ini hadir untuk membuka tabir berbagai penyimpangan yang datang dari berbagai kelompok dan aliran tersebut yang telah menyebabkan terjadinya banyak kesesatan dalam beragama. Diuraikan dengan bahasa yang ringan, ilmiah dan sangat argumentatif dalam membantah setiap penyimpangan.

Informasi Tambahan

Berat 360 gram
Pengarang

Dr. Helmi Basri, Lc., M.A.

Halaman

232 hlm

Ukuran

15 x 23 cm

Cetakan

1

Tahun Terbit

Juli 2023

Jenis Cover

Art Carton

Kertas Isi

Book Paper

Jilid

Perfect Bending

ISBN

978-623-384-460-4

Daftar Isi

PENGANTAR PENULIS v

DAFTAR ISI ix

BAGIAN 1 PENDAHULUAN 1

Hadis antara Tekstual dan Kontekstual ……………………………………. 1

 

BAGIAN 2 TINJAUAN TEORETIS TENTANG HADIS DAN SUNNAH 9

  1. Pengertian Hadis dan Sunnah …………………………………………… 9
  2. Pengertian Hadis ………………………………………………………. 9
  3. Definisi Sunnah……………………………………………………….. 10
  4. Perbedaan dan Kesamaan antara Hadis dan Sunnah……………………….. 13
  5. Syubuhat tentang Sunnah …………………………………………. 14
  6. Hujjiyatussunnah (Dasar-dasar Kehujahan Sunnah) dan Pembagiannya ………. 16
  7. Dalil Al-Qur’an ………………………………………………………… 16
  8. Dalil Hadis ……………………………………………………………… 18
  9. Dalil Ijma’……………………………………………………………….. 18
  10. Dalil Logika…………………………………………………………….. 19
  11. Pembagian Sunnah ………………………………………………….. 19
  12. Kedudukan dan Fungsi Sunnah terhadap Al-Qur’an …………… 22
  13. Sebagai Muakkid (Mempertegas) Apa yang Terdapat dalam Al-Qur’an …………. 23
  14. Sebagai Mubayyin (Memperjelas) Apa yang Terdapat dalam Al-Qur’an ………………… 23
  15. Mendatangkan Hukum Baru yang Tidak Disebutkan dalam AlQur’an……………………. 26

 

BAGIAN 3 METODE IDEAL DALAM MEMAHAMI DAN BERINTERAKSI DENGAN HADIS NABI 29

  1. Memastikan Kualitas Kesahihan Sebuah Hadis …………………. 30
  2. Memastikan Kesahihan Hadis Melalui Sanad ………………. 32
  3. Al-’adalah (Adil dan Dapat Dipercaya)…………………………35
  4. Dhabit (Kuat Hafalan atau Tidak Keliru dalam Tulisan) …37
  5. Ittishal As-Sanad (Sanad yang Bersambung) ………………..37
  6. ’Adam Asy-Syuzuz (Terhindar dari Syaaz) ……………………..38
  7. Terhindar dari Cacat yang Tersembunyi (Illat Qadihah) ….39
  8. Memastikan Kesahihan Hadis Melalui Matan (Lafaz Hadis) ……………………….. 40
  9. Uslub Bahasanya yang Mencerminkan Kalau Itu Bukan Bahasa Nabi……………….42
  10. Bertentangan dengan Al-Qur’an Secara Terang-terangan ……………………………….42
  11. Bertentangan dengan Hadis-hadis Mutawatir Tanpa Ada Kemungkinan untuk Disatukan…43
  12. Bertentangan dengan Ijma’ (Kesepakatan Ulama)………………..44
  13. Bertentangan dengan Akal Sehat dan Fakta Kasat Mata ……………………44
  14. Bertentangan dengan Fakta Ilmiah dan Fakta Sejarah ….44
  15. Terlalu Berlebihan dalam Memberikan Pahala yang Sangat Besar untuk Amalan yang Sangat

Sederhana, atau Ancaman yang Sangat Berat untuk Kesalahan Kecil ………………45

  1. Memahami Hadis Secara Tematik ……………………………………. 46
  2. Memahami Hadis Melalui Analisis Kebahasaan (Menggunakan Kaidah-kaidah Ushuliyah

Lughawiyah dalam Memahami Teks Hadis) ……………………….. 53

  1. Membedakan antara Makna Hakiki dan Majazi…………….. 54
  2. Dilalah Amr dan Nahy (Tunjukan Makna Perintah dan Larangan) …………………. 58
  3. Dilalah Wadhihah dan Khafiyah (Tunjukan Makna yang Jelas dan yang Tersembunyi) ….. 60
  4. Memahami Hadis dengan Mengenali Dimensi (البعد الزماين واملكاين) Tempat dan Waktu
  5. Memahami Hadis Sejalan dengan Maqasidul Hadis (Membedakan antara Sarana dan Tujuan)
  6. Memahami Hadis dengan Memperhatikan Kedudukan Nabi (Sebagai Seorang Rasul, Mufti,

Hakim, Panglima Perang, dan sebagaiManusia Biasa)……… 70

  1. Posisi sebagai Rasul ………………………………………………… 74
  2. Posisi sebagai Mufti …………………………………………………. 75
  3. Posisi sebagai Hakim atau Qadhi ……………………………….. 78
  4. Kapasitas Rasul sebagai Pemimpin (Imam)…………………. 81
  5. Sebagai Manusia Biasa yang Punya Hobi dan Kesukaan …………………………………………. 85
  6. Adanya Pemberlakuan Hukum Khusus untuk Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam . 87
  7. Memahami Hadis dengan Mengaitkannya dengan Sains dan Ilmu Pengetahuan ………….. 88
  8. Hadis tentang DNA pada Manusia………………………………. 90
  9. Hadis tentang Khasiat Habbattusauda (Jintan Hitam) ……. 91
  10. Hadis tentang Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri………………………. 91
  11. Hadis tentang Jumlah Persendian pada Manusia …………. 92

 

BAGIAN 4 REALITAS PENYIMPANGAN DALAM BERINTERAKSI DENGAN HADIS NABI 95

  1. Penyimpangan Kelompok Islam Liberal dalam Berinteraksi dengan Hadis…………………. 96
  2. Bentuk-bentuk Penyimpangan Kelompok Liberal dalam Memahami Hadis ………………… 101
  3. Mempersempit Ruang Keteladanan Terhadap Rasul……………………………………….101
  4. Mengkritisi Kebenaran Hadis Memulainyadari Matan……………………………………..104
  5. Menghujat Sahabat yang Meriwayatkan Hadis Ketika Hadisnya Bertentangan dengan Logika dan Pikiran Mereka ………..106
  1. Mendewakan Akal dalam Memahami dan Menetapkan Hukum ………………….113
  2. Ghuluw (Berlebihan dalam Menerapkan Prinsip Maslahah atas Nama Maqasid Syari’ah ….116
  3. Penyimpangan Kelompok Syi’ah dalam Berinteraksi dengan Hadis………………….. 118
  4. Mereduksi Definisi Hadis ………………………………………..130
  5. Mengafirkan Para Sahabat sebagai Sumber Utama dalam Periwayatan Hadis ………..135
  6. Menginterpretasi Al-Qur’an dan Hadis Semauny………………………………139
  7. Mengharuskan Hadis Diriwayatkan dari Jalur Ahlul Bait ……………………………145
  8. Penyimpangan Aliran Sufi dalam Berinteraksi dengan Hadis………………………………… 147
  9. Al-Kasyfu wal Mukasyafah …………………………………………154
  10. Liqa’ al-Nabi Yaqzhatan (Berjumpa Nabi dalam Keadaan Sadar dan Terbangun) …………. 161
  11. Berpegang Kepada Hadis-hadis Dhaif, Palsu, dan Dusta……………………………………….. 169
  12. Penyimpangan Aliran Kalam dalam Berinteraksi dengan Hadis………………………………… 175
  13. Takwil ………………………………………………………………………. 177
  14. Tahrif ……………………………………………………………………….. 185
  15. Memahami Teks Agama Secara Parsial (Beriman dengan Sebagian dan Menolak Sebagian yang Lain)… 190
  16. Keliru dalam Memahami Kaidah Bahasa Arab……………. 194
  17. Mengikuti Hawa Nafsu ……………………………………………. 199
  18. Menolak Hadis Ahad ………………………………………………. 203

 

BAGIAN 5 EPILOG 209

 

DAFTAR PUSTAKA 213

TENTANG PENULIS 219

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “BERINTERAKSI DENGAN HADIS ANTARA REALITA DAN IDEALITA: Menyingkap Penyimpangan Kelompok Liberal, Syi’ah, Sufi, dan Aliran Kalam dalam Memahami Hadis”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *