Deskripsi
Asesmen merupakan proses pengumpulan informasi secara sistematis terhadap masing-masing komponen, kegiatan dan pendidikan dan/atau pembelajaran, sedangkan evaluasi merupakan proses pemberian makna, arti dan nilai terhadap asesmen. Oleh karena itu, asesmen dan evaluasi merupakan bagian integral dari pendidikan dan upaya pengendalian mutu pendidikan. Asesmen sumatif dan formatif (summative and formative assessment) dalam konteks pendidikan, diarahkan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik dan perbaikan proses pendidikan yang dilakukan pendidik dalam membelajarkan peserta didik. Selanjutnya berdasarkan data dan informasi yang tersedia dilakukan evaluasi untuk pengendalian dan perbaikan mutu pendidikan secara berkelanjutan (Continously quality improvemenf).
Sejalan dengan perkembangan konsep asesmen, maka di awal 1990-an, dipopulerkan pula istilah asesmen kelas (classroom assessment). Konstruk ini muncul, untuk mencari jawaban terhadap dua pertanyaan; (a) betapa efektifkah pendidik dalam membelajarkan peserta didik?; (b) betapa baikkah peserta didik dalam belajar? Di samping itu, ketidakpuasan para ahli terhadap penggunaan tes sebagai satu-sa-tunya instrumen dalam menilai proses dan dalam belajar peserta didik, merupakan faktor lain yang menopang “lahirnya” beberapa teknik baru dalam asesmen pendidikan dan pembelajaran.
Asesmen kelas (classroom assessment) merupakan suatu pendekatan dalam pendidikan/pembelajaran dan juga suatu set teknik asesmen, di mana pendidik mengumpulkan informasi tentang bagaimana keadaan, kegiatan, dan kemajuan peserta didik dalam belajar (student learning) serta menyediakan balikan yang dapat diberikan pendidik kepada peserta didik berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan. Sejalan dengan itu, pendidik dapat menata, memperbaiki ataupun menyempurnakan pendekatan dalam pendidikan yang akan digunakan pada kegiatan berikutnya.
Dengan kata lain dapat pula dikemukakan, asesmen kelas merupakan suatu set teknik asesmen yang dapat digunakan dalam memahami kondisi dan pengusaaan peserta didik dalam materi pelajaran yang sudah diberikan, dan juga merupakan suatu pendekatan untuk memahami kekurangan dalam proses pembelajaran berdasarkan informasi asesmen yang dikemukakan peserta didik. Oleh karena itu, asesmen kelas merupakan suatu cara yang sederhana, namun sangat bermakna di mana pendidik dapat mengumpulkan informasi tentang peserta didik sejak awal dan sesering mungkin, bagaimana mereka (peserta didik) belajar tentang materi pelajaran yang telah dibelajarkannya dan selanjutnya diberikan balikan (feedback) kepada peserta didik; diperkaya, dimatangkan, dan ditingkatkan dalam kegiatan pendidikan berikutnya. Dapat juga dilakukan melalui pendidikan perbaikan
Daftar Isi
Bagian Pertama KONSEP-KONSEP DASAR PENGUKURAN,
ASESMEN DAN EVALUASI PENDIDIKAN
BAB 1. Pengertian dan Fungsi Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan 6
A. Beberapa Pendapat tentang Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan 9
1. Apakah yang Dimaksud dengan Pengukuran? 9
2. Apakah yang Dimaksud dengan Asesmen? 11
3. Apakah yang Dimaksud dengan Evaluasi? 18
B. Tujuan dan Fungsi Asesmen Pendidikan 23
C. Prinsip-prinsip Asesmen dan Evaluasi yang Baik 38
D. Subjek, Objek, dan Sasaran Asesmen Pendidikan 42
BAB 2. Asesmen Pendidikan dalam Konteks Perbaikan Mutu Berkelanjutan 44
A. Pendidikan sebagai Suatu Sistem 44
B. Asesmen sebagai Bagian Integral dari Proses Pendidikan dan Pembelajaran 46
C. Evaluasi dan Pengendalian Mutu Pendidikan 54
BAB 3. Syarat-Syarat Instrumen yang Baik 58
A. Validitas 60
1. Pengertian 60
2. Jenis Validitas 61
3. Cara Mengukur Validitas 64
4. Cara Menentukan Validitas Tiap Butir Soal 70
B. Reliabilitas 73
1. Pengertian 73
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reliabilitas 74
3. Cara Menentukan Reliabilitas 76
C. Objektif 88
D. Praktis dan Mudah Digunakan 88
1. Biaya yang Digunakan Tidak Terlalu Tinggi 89
2. Mudah Diadministrasikan 89
3. Mudah Diskor 89
4. Mudah Diinterpretasikan 90
5. Waktu yang Tepat dan Tidak Terlalu Lama 90
E. Norma 90
BAB 4. Instrumen Asesmen 92
A. Tes 92
1. Pengertian Tes 93
2. Jenis-jenis Tes 94
3. Tes Standar dan Tes Buatan Guru/Tes Lokal 99
B. Inventori 102
1. Observasi 102
2. Kuesioner 103
3. Wawancara 108
4. Skala Bertingkat 111
5. Sosiometri 112
6. Checklist 114
Bagian Kedua ASESMEN DAN EVALUASI KURIKULUM SERTA PROGRAM
BAB 5. Asesmen dan Evaluasi Kurikulum 119
A. Apakah yang Dimaksud dengan Kurikulum? 120
B. Fungsi Asesmen dan Evaluasi Kurikulum 121
C. Model-model Evaluasi Kurikulum 122
D. Langkah-langkah Asesmen dan Evaluasi Kurikulum 139
BAB 6. Asesmen dan Evaluasi Program 143
A. Apakah yang Dimaksud dengan Program? 144
B. Tujuan Evaluasi Program 145
C. Kerangka Asesmen dan Evaluasi Program 146
Bagian Ketiga ASESMEN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KELAS
BAB 7. Asesmen Pembelajaran 151
A. Asesmen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 153
B. Asesmen Proses Pembelajaran 158
BAB 8. Asesmen Kelas (Classroom Assessment) 166
A. Pengertian Asesmen Kelas (Classroom Assessment) 167
B. Dasar-dasar Pertimbangan Munculnya Asesmen Kelas 168
C. Karakteristik Asesmen Kelas 170
D. Asesmen Kelas Sebagai Asesmen Konteks 173
E. Langkah-langkah Pengimplementasian Asesmen Kelas 175
F. Teknik-teknik yang Dapat Digunakan dalam Asesmes Kelas 176
Bagian Keempat ASESMEN HASIL BELAJAR
BAB 9. Asesmen Hasil Belajar dengan Pendekatan Tradisional 181
A. Tes Hasil Belajar 181
B. Jenis-jenis Tes Hasil Belajar 184
1. Tes Hasil Belajar yang Telah Distandardisasikan 185
2. Tes Hasil Belajar Buatan Guru/Pendidik (Teacher Made Test) 185
C. Prinsip-prinsip Asesmen Hasil Belajar 186
D. Perencanaan dan Penyusunan Tes Hasil Belajar 188
1. Penentuan Tujuan Pembelajaran 189
2. Blueprint atau Kisi-kisi Ujian 198
3. Langkah-langkah Penyusunan Tes Hasil Belajar 200
4. Komponen-komponen Tes dan PersiapanPenyusunannya 202
E. Tes Esai dan Tes Objektif 206
1. Beda Tes Esai dan Tes Objektif 206
2. Tes Esai 207
3. Tes Objektif 213
F. Pengadministrasian Tes, Penskoran dan Penentuan Nilai 225
1. Persiapan dan Pengadministrasian Tes 225
2. Penskoran 227
3. Pengolahan dan Penyajian Data 228
4. Pengolahan Skor Mentah Menjadi Angka 242
5. Pengolahan Skor Mentah Menjadi T Skor 247
G. Dua Pendekatan Penentuan Lulus dalam Asesmen Hasil Belajar 250
H. Analisis Soal dan Pengembangan Alat Asesmen 254
1. Tingkat Kesukaran Soal 254
2. Daya Pembeda 256
3. Bank Soal 262
BAB 10. Asesmen Hasil Belajar Berbasis Kompetensi 263
A. Pengertian Kompetensi 263
B. Hubungan Tujuan, Kurikulum dan Asesmen Hasil Belajar 264
C. Bentuk-bentuk Asesmen Hasil Belajar Berbasis Kompetensi 266
D. Patokan dan Penentuan Lulus 268
BAB 11. Asesmen Alternatif (Alternative Assessment) 269
A. Pengertian Asesmen Alternatif 270
B. Dasar Rasional 271
C. Karakteristik Asesmen Alternatif 273
D. Pro dan Kontra Terhadap Asesmen Alternatif 275
E. Teknik-teknik yang Digunakan dalam Asesmen Alternatif 280
1. Portofolio 281
2. Rubrik 285
3. Jurnal Belajar (Learning Journal) atau Jurnal Siswa (Student Journal) 288
4. Catatan Ringkas tentang Belajar (Learning Log) 288
5. Penilaian Diri (Self Assessment) 288
6. Peta Konsep (Concept Map) 289
7. Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion) 291
BAB 12. Asesmen Autentik (Authentic Assessment) 292
A. Pengertian 292
B. Ciri-ciri Asesmen Autentik 292
B. Teknik-teknik yang Digunakan dalam Asesmen Autentik 294
BAB 13. Asesmen/Unjuk Kerja (Performance Assessment) 296
A. Pengertian Asesmen Unjuk Kerja 296
B. Karakteristik Asesmen Unjuk Kerja 297
C. Tes Unjuk kerja 298
1. Pengertian Tes Unjuk Kerja 298
2. Jenis-jenis Tes Unjuk Kerja 299
3. Kegunaan Tes Unjuk Kerja 301
4. Langkah-langkah Penyusunan Tes Unjuk Kerja 302
5. Beberapa Model Tes UnjukKerja 302
D. Inventori Unjuk Kerja 303
Bagian Kelima ASESMEN ASPEK-ASPEK KHUSUS PESERTA DIDIK
BAB 14. Asesmen Inteligensi 308
A. Pengertian Inteligensi 309
B. Beberapa Contoh Tes Inteligensi 318
BAB 15. Asesmen Bakat 331
A. Pengertian Bakat 331
B. Beberapa Contoh Tes Bakat 332
REFERENSI 337
TENTANG PENULIS 343
Ulasan
Belum ada ulasan.